Kuala Nerus, Katasulsel.com โ Sebuah langkah strategis tengah digagas oleh Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa dalam menjawab tantangan multidimensi kawasan pesisir di Asia Tenggara. Dalam kunjungannya ke Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Senin (14/07), Ismail Suardi Wekke, perwakilan IAI Rawa Aopa, menyatakan kesiapan institusinya mengajukan proposal kerjasama strategis bilateral yang akan menjangkau sektor riset pesisir, penguatan kapasitas SDM, dan pembangunan sosial berbasis komunitas.
Kerjasama ini dirancang untuk menjadi model kolaborasi transnasional antara perguruan tinggi berbasis kearifan lokal dan institusi riset maritim terkemuka. IAI Rawa Aopa membawa keunggulan dalam pendekatan partisipatoris-komunitarian dan social religious development, sementara UMT dikenal sebagai center of excellence dalam ilmu kelautan, bioteknologi laut, dan pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan.
โIni bukan sekadar MoU simbolik,โ ujar Ismail. โKita bicara tentang joint research, co-teaching, dual-campus exposure, hingga transformasi pemahaman masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim.โ
Beberapa agenda yang disoroti antara lain:
Secara teoritik, sinergi ini didasarkan pada prinsip glokalitas โ penggabungan perspektif global dan lokal untuk solusi kontekstual โ serta pendekatan transdisipliner yang melintasi batas-batas akademik klasik. Hal ini diyakini akan melahirkan kebijakan adaptif yang relevan secara ekologis dan inklusif secara sosial.
IAI Rawa Aopa kini tengah menyempurnakan proposal kerjasama, dengan kerangka kerja yang menekankan interoperabilitas data riset, co-curated curriculum, serta penguatan jejaring ilmiah ASEAN.
Jika terealisasi, aliansi ini bukan hanya memperluas horizon akademik, tetapi juga mempertebal nilai-nilai kosmopolitanisme Islam, mempertautkan ilmu, iman, dan keberlanjutan. (*)
Editor: Edy Basri
Tidak ada komentar