Paraja: Simfoni Air dan Hutan dari Kalempang-Sidrap

Katasulsel.com
15 Jul 2025 10:29
Headline 0 147
3 menit membaca

Oleh: Fitra — Posko KKN Angkatan 7 UMS Rappang, Desa Kalempang

Di kaki langit Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, pagi tak pernah terburu-buru. Kabut tipis menggantung seperti tirai yang enggan dibuka. Dan dari balik tirai itulah, sebuah lanskap tersembunyi menyambut kami: Air Terjun Paraja — sebentuk harmoni antara air, batu, dan rimba yang belum disentuh tangan-tangan rakus zaman.

Kami menyebutnya simfoni air dan hutan.

Terletak di Dusun 3 Desa Kalempang, Paraja bukan sekadar air yang jatuh dari ketinggian. Ia adalah ekosistem mikro yang menyimpan keunikan ekologis: vegetasi endemik yang tumbuh liar di antara sela batu, kelembaban hutan tropis yang konstan, serta aliran air yang mengalir dalam parameter fisikokimia nyaris sempurna — bening, dingin, dan steril dari polutan.

Untuk mencapainya, tidak ada jalan lempang. Yang ada hanyalah jalur setapak berlumut, turunan licin, dan akar pohon yang menyembul seolah menyaring niat pejalan. Tapi justru itulah ritual ekologisnya: agar hanya yang bersungguh-sungguh yang boleh sampai.

Saat kami tiba, gemuruh air menyambut — bukan memekakkan, melainkan mengalun seperti mantra. Air jatuh menghantam batuan granit, menciptakan kabut halus yang menjilat wajah. Di sekelilingnya, flora khas zona riparian tumbuh liar: paku-pakuan raksasa, pohon-pohon endemik, dan sulur yang menjuntai seperti tirai zamrud.

Paraja, dalam diamnya, sedang berbisik.


Lebih dari Sekadar Wisata

Paraja tidak lahir untuk ditaklukkan. Ia lahir untuk dihayati dan dipelajari.

banner 500x600

Dalam perspektif pembangunan berbasis ekologi, potensi seperti Air Terjun Paraja bukan hanya ruang rekreasi. Ia adalah modal ekologis yang dapat ditransformasi menjadi ekowisata edukatif — bentuk pariwisata yang menekankan konservasi, pendidikan, dan pemberdayaan lokal.

Ekowisata, menurut definisi ilmiah, adalah pendekatan pembangunan pariwisata yang menjaga integritas ekologis sambil memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat sekitar. Paraja memenuhi seluruh kriteria itu. Ia alami, ia memiliki nilai edukatif tinggi, dan ia berakar kuat dalam kultur masyarakat Kalempang.

Kami, tim KKN Cipayung Kolaborasi (UMS Rappang, UNHAS, dan IAIN Parepare), hadir bukan hanya sebagai pengamat. Kami adalah bagian dari fase awal pencatatan potensi — mulai dari pemetaan spasial, dokumentasi visual, hingga dialog dengan warga untuk menggali narasi lokal yang menyertai eksistensi Paraja.


Dari Pengabdian Menjadi Inspirasi

Paraja bukan satu-satunya yang indah di Kalempang. Tapi ia adalah simbol — bahwa di tengah hijau yang mungkin tampak biasa, tersembunyi kekayaan luar biasa.

Bersama pemerintah desa dan warga, kami ingin menjadikan Paraja sebagai model destinasi berbasis kearifan lokal. Tak perlu resort mewah. Yang dibutuhkan adalah interpretasi ekologis, jalur trekking sederhana, dan pengelolaan partisipatif yang memberi ruang pada masyarakat menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton.

Kami membayangkan papan-papan edukatif di sepanjang jalur menuju Paraja, menjelaskan karakteristik geologi, keanekaragaman hayati, dan fungsi ekologis air terjun sebagai penyangga mikroiklim. Kami membayangkan pelatihan bagi pemuda desa menjadi pemandu konservasi. Kami membayangkan ekonomi tumbuh bukan dari eksploitasi, tapi dari kesadaran dan cinta terhadap alam.


Penutup: Sebuah Titik Awal

Paraja mungkin kecil di peta, tapi besar dalam harapan.

Dari posko kecil kami di Desa Kalempang, semangat itu mulai menyala. Kami tak datang untuk mengubah, hanya ingin menyambung cerita yang telah lama dituturkan hutan. Dan jika kelak Paraja dikenal luas, biarlah itu bukan karena popularitas, tapi karena pesan ekologis dan sosial yang ia bisikkan dari balik rimbun dedaunan.

Kami percaya, pembangunan terbaik adalah yang tumbuh dari akar — pelan, mendalam, dan tahan lama.

Dan di Kalempang, kami menyaksikannya mulai tumbuh. Dari satu titik kecil. Bernama Paraja.


Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )

x
x