Gelombang Wirausaha OAK: MUI Kaimana Dorong Generasi Muda Jadi Lokomotif Perubahan
KAIMANA, Katasulsel.com — Sebuah gelombang perubahan mulai mengalir dari timur Indonesia. Di balik barisan bukit dan pesisir eksotik Kaimana, generasi muda Orang Asli Kaimana (OAK) tengah digembleng menjadi pionir kewirausahaan dan perubahan sosial. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kaimana, di bawah kepemimpinan Bapak Zein Farisa, tak hanya hadir dalam isu keagamaan, tetapi juga membuka jalan baru di bidang pendidikan dan pemberdayaan.
Gerakan ini tampak nyata ketika sejumlah pelajar OAK, baik putra maupun putri, dikirim ke Pulau Jawa untuk menempuh pendidikan. Ini bukan sekadar langkah memperluas cakrawala, tetapi strategi jangka panjang membentuk kader intelektual dan wirausaha yang kelak pulang membangun daerah dengan fondasi ilmu dan pengalaman nyata.
Baru-baru ini, mahasiswa asal Kaimana yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Pulau Jawa berkumpul di Purwokerto, tepatnya di kawasan sejuk dan penuh inspirasi: Baturaden. Di sinilah mereka mengikuti program intensif kewirausahaan yang bukan hanya memberi mereka teori, tetapi juga membangun mentalitas dan kesiapan nyata untuk terjun ke dunia usaha.
Kegiatan ini dikemas menyeluruh—mulai dari pembekalan wawasan kewirausahaan, penguatan karakter dan jiwa entrepreneur, hingga sesi pendampingan dan akses permodalan. Bukan semata kegiatan seremonial, tetapi ruang belajar hidup yang penuh nilai praksis.
Dua figur sentral di balik terselenggaranya inisiatif ini adalah Bapak Muhammad Sawadjir dan Bapak Safar M. Furuada. Keduanya tidak hanya menjadi penggerak utama, tetapi juga tercatat sebagai bagian dari struktur MUI Kabupaten Kaimana. Peran mereka menunjukkan bahwa organisasi keagamaan dapat bertransformasi menjadi agen perubahan multidimensi, menjembatani pendidikan, ekonomi, dan pembinaan karakter.
Apa yang dilakukan MUI Kaimana ini bukan hanya mendapat dukungan lokal, tetapi juga menuai sorotan positif dari media-media daring di Pulau Jawa. Kehadiran pelajar OAK di panggung wirausaha nasional menghadirkan narasi baru tentang Indonesia timur: bukan sebagai wilayah penerima bantuan, melainkan sebagai sumber gagasan, semangat, dan potensi yang siap bersaing secara sehat dan bermartabat.
Gelombang entrepreneur OAK bukanlah ombak sesaat. Ia adalah aliran perubahan yang telah mulai bergerak—pelan tapi pasti—membentuk sebuah generasi baru yang akan membawa Kaimana berdiri sejajar di pentas nasional. Dan semua itu berawal dari keyakinan: bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, asalkan dilakukan bersama dan dengan visi yang jelas.(*)
Editor: Tipoe Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar