Wajo, katasulsel.com — Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar pelatihan pembuatan pestisida nabati di Dusun Coka, Desa Alesilurungnge, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Jumat 25 Juli 2025.
Kegiatan ini jadi salah satu program kerja tematik KKN yang fokus pada inovasi pengembangan desa, khususnya di bidang pertanian ramah lingkungan.
Pelatihan ini diikuti oleh para petani, tokoh masyarakat, dan perangkat desa yang antusias ingin tahu cara mengendalikan hama tanpa harus bergantung pada pestisida kimia.
Sebagai narasumber, Amria Ananda menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam dengan memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar untuk dijadikan pestisida. Ia juga memperkenalkan cara membuat PSB (Photosynthetic Bacteria) sebagai pupuk hayati yang bisa meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman.
“Pestisida nabati ini bisa dibuat dari bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah, seperti daun sirsak, daun pepaya, serai, dan bawang putih,” jelasnya.
Masing-masing bahan punya kandungan khusus yang bisa mengusir atau membunuh hama secara alami. Misalnya, daun sirsak mengandung zat acetogenin yang efektif membunuh serangga, dan daun pepaya punya enzim papain yang mengganggu sistem pencernaan serangga.
Dalam sesi praktik, peserta diajak membuat pestisida nabati mulai dari peracikan bahan, proses fermentasi, hingga cara mengaplikasikannya ke tanaman. Semua proses dijelaskan dengan cara sederhana dan mudah dipahami, sehingga petani bisa langsung mempraktikkannya di lahan masing-masing.
Kepala Desa Alesilurungnge, H. Muntein, mengaku senang dan menyambut baik kegiatan ini.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Banyak petani yang belum tahu cara bikin pestisida dari bahan alami. Semoga ke depan petani bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada bahan kimia,” ujarnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, tim KKN juga membagikan brosur panduan pembuatan pestisida nabati agar warga bisa praktik secara mandiri di rumah. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih sehat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar