Dosen UMS Rappang Torehkan Prestasi Internasional: Artikel ke-7 Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Lolos Springer Nature Q1
Sidrap, katasulsel.com – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang). Sandi Lubis, S.IP., M.A.P., dosen sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, berhasil menorehkan prestasi akademik tingkat dunia. Artikel ilmiahnya kembali menembus Springer Nature, salah satu penerbit bereputasi global dengan standar seleksi ketat.
Artikel berjudul The use of big data in environmental quality monitoring and its impact on policy development: a bibliometric analysis dipublikasikan di Discover Applied Science, jurnal internasional yang masuk kategori Scopus Quartile 1 (Q1). Ini adalah artikel ketujuh milik Sandi Lubis yang berhasil diterbitkan dalam basis data Scopus sepanjang studi doktoralnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Capaian ini menjadi bukti bahwa akademisi UMS Rappang mampu bersaing di panggung global, khususnya dalam riset tata kelola pemerintahan dan teknologi digital,” ujar Sandi, Selasa (19/8/2025).
Bedah Artikel: Big Data untuk Kebijakan Lingkungan
Artikel terbaru ini membahas pemanfaatan big data analytics dalam pemantauan kualitas lingkungan dan implikasinya terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti. Dengan pendekatan bibliometrik PRISMA menggunakan basis data Scopus (2015–2024), penelitian menganalisis 125 artikel terkait big data, tata kelola lingkungan, dan kebijakan digital.
Hasilnya, riset di bidang ini tumbuh pesat, dengan kontribusi terbesar dari China, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Tiga isu tematik utama yang muncul adalah:
Pemantauan perubahan iklim berbasis data besar
Inovasi tata kelola lingkungan
Analitik kebijakan untuk forecasting pemerintahan
Temuan tersebut menegaskan semakin kuatnya integrasi antara ilmu data, kecerdasan buatan (AI), dan kebijakan publik. Namun, implementasi nyata dalam evaluasi kebijakan berbasis data masih terbatas. Penelitian ini mendorong penguatan kapasitas data-driven governance agar kebijakan publik lebih akuntabel, prediktif, dan responsif terhadap tantangan global.
Rangkaian Prestasi Sebelumnya
Selain artikel terbaru ini, Sandi telah menorehkan publikasi internasional di berbagai jurnal bergengsi, antara lain Discover Global Society (Q4), Frontiers (Q1), dan dua buku terindeks Scopus. Ia juga menunggu penerbitan dua artikel tambahan yang sudah diterima di Cogent Social Sciences (Taylor & Francis, Q2) dan Humanities and Social Sciences Communications (Springer, Q1).
Menariknya, sebagian besar artikelnya berhasil diterbitkan melalui skema open access tanpa beban biaya penulis. Bahkan, dalam beberapa kasus, seluruh biaya publikasi ditanggung penerbit – sebuah pencapaian yang jarang diperoleh akademisi.
Apresiasi dari Rektor UMS Rappang
Rektor UMS Rappang sekaligus Co-Promotor Sandi, Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa dosen UMS Rappang mampu bersaing di level internasional. Pencapaian ini tidak hanya membawa nama baik pribadi, tetapi juga mengharumkan institusi dan Muhammadiyah di ranah global,” ujar Jamaluddin.
“Konsistensi publikasi di jurnal bereputasi adalah modal besar dalam membangun reputasi akademik kampus, terutama di bidang riset tata kelola pemerintahan dan inovasi digital,” lanjutnya.
Komitmen Penulis
Dalam pernyataannya, Sandi mengaku bersyukur sekaligus menegaskan komitmennya untuk terus konsisten menghasilkan karya akademik.
“Artikel terbaru saya tentang big data dan kebijakan lingkungan adalah hasil kolaborasi, konsistensi riset, serta doa banyak pihak. Harapannya, karya ini tidak hanya menjadi catatan akademik, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi penguatan kebijakan publik di Indonesia,” tutur Sandi.
Inspirasi Akademisi Muda
Dengan rekam jejak publikasi internasional yang terus bertambah, Sandi Lubis semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu akademisi muda yang produktif dan inovatif di bidang ilmu pemerintahan. Karya-karyanya diharapkan menginspirasi sivitas akademika UMS Rappang untuk memperkuat budaya riset, publikasi internasional, serta kolaborasi global.(*)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar