Sidrap, katasulsel.com – Perayaan HUT RI ke-80 di Pangkajene, Sidrap, Minggu (25/8/2025) mendadak riuh tak biasa. Hotel Grand Sidny, yang biasanya identik dengan acara formal nan elegan, kali ini bikin gebrakan: lomba makan coto gratis!
Pemilik hotel, A.M Yusuf Ruby, SE., sengaja menggelar acara unik ini untuk merayakan kemerdekaan dengan cara beda. “Semua orang suka makan, apalagi kalau gratis,” ujarnya singkat, bikin penonton tertawa.
Peserta yang datang pun bejibun. Ada yang serius latihan perut, ada juga yang sekadar ikut seru-seruan. Tapi dari ratusan sendok yang terangkat, hanya ada satu yang bikin penonton histeris: Hery, buruh bangunan asal Manggarai.
Hery bukan orang terkenal. Ia datang dengan baju sederhana, wajah lelah usai kerja. Tapi begitu tanda mulai dibunyikan, ia menjelma jadi “mesin penghancur coto”. Satu menit saja, satu mangkok besar coto plus dua ketupat langsung tandas.
Bayangkan, sementara peserta lain masih sibuk meniup kuah panas agar lidah tak melepuh, Hery sudah meletakkan sendoknya dengan wajah santai. Penonton meledak tertawa, sebagian tak percaya, sebagian lagi merekam momen langka itu dengan ponsel mereka.
“Kayaknya saya lapar sekali, capek kerja. Coto itu enak, apalagi gratis. Saya jarang makan, jadi ini luar biasa,” kata Hery polos, bikin suasana makin pecah.
Sontak, juri tanpa basa-basi langsung menobatkan Hery sebagai Juara 1 Lomba Makan Coto HUT RI ke-80. Wajahnya yang sederhana berubah jadi sorotan utama. Ia mendadak jadi selebritas dadakan, disalami penonton, difoto, dan tentu saja—dijuluki sebagai Raja Coto dari Manggarai.
Gelak tawa, riuh tepuk tangan, hingga hujan komentar kocak dari warganet di media sosial setelah videonya viral, semua menegaskan bahwa lomba ini sukses besar. Perayaan kemerdekaan ternyata tak harus serius—kadang cukup dengan semangkuk coto, dua ketupat, dan seorang Hery yang lapar. (*)
Editor: Edy Basri
Tidak ada komentar