Parepare, Katasulsel.com – Laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Ahad (21/9/2025), menjadi magnet ribuan pasang mata. Sejak sore, tribun sudah dipadati suporter yang datang dari berbagai penjuru, menciptakan atmosfer yang jarang ditemui di stadion Indonesia bagian timur.
Pertandingan sarat gengsi itu berakhir dengan kemenangan tuan rumah, PSM Makassar, lewat skor 2-0. Namun, sorotan tidak hanya berhenti pada hasil di papan skor. Kehadiran ribuan pendukung yang membanjiri stadion memberi pesan kuat tentang ikatan emosional antara klub dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Bagi PSM, kemenangan ini terasa istimewa. Klub berjuluk Juku Eja tersebut tengah menghadapi badai persoalan non-teknis: mulai dari keterlambatan pembayaran gaji hingga keterbatasan persiapan akibat larangan transfer. Dalam kondisi tertekan itu, tiga poin dari Persija menjadi suntikan moral yang berarti.
“Atmosfer Parepare luar biasa, ini kemenangan bukan hanya untuk tim, tapi untuk semua pendukung yang tetap setia,” ujar salah satu ofisial tim selepas pertandingan.
Persija sendiri datang dengan catatan tandang impresif. Namun, menghadapi dukungan penuh stadion yang bergemuruh sepanjang laga, tim Macan Kemayoran gagal menampilkan ketajaman mereka.
Pertemuan kedua klub legendaris ini kembali mengingatkan pada rivalitas klasik era Perserikatan. Kini, di bawah sorot lampu Gelora BJ Habibie, laga itu juga menghadirkan makna lebih luas: stadion sebagai simbol identitas daerah, dan suporter sebagai nadi yang menjaga sepakbola tetap hidup. (*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar