Makassar, Katasulsel.com – Rupiah bukan sekadar alat tukar. Ia adalah simbol kedaulatan, identitas, sekaligus penopang stabilitas ekonomi bangsa. Kesadaran itulah yang coba diteguhkan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Sulselbar lewat penandatanganan pernyataan kemitraan strategis, Kamis (25/9/2025). Keduanya sepakat menggabungkan tenaga untuk memperkuat edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, serta melindungi masyarakat dari serbuan keuangan ilegal yang kian meresahkan: judi online, pinjaman online ilegal, hingga peredaran uang palsu.
Langkah ini tidak datang tanpa alasan. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025 menunjukkan indeks literasi meningkat ke angka 66,46 persen, dengan inklusi tembus 80,51 persen. Namun di balik capaian tersebut, masih tersisa jurang pemahaman pada kelompok masyarakat pedesaan, pelajar, ibu rumah tangga, hingga profesi informal. Di titik rawan itulah praktik keuangan ilegal menyusup. Satgas PASTI sebelumnya mencatat lebih dari 8 ribu pinjol ilegal di Sulawesi Selatan berhasil ditutup. Angka yang mencengangkan sekaligus menegaskan urgensi literasi keuangan yang lebih konkret, menyentuh, dan menyeluruh.
Bank Sulselbar mengambil peran lewat jaringan Agen Agangku yang tersebar hingga pelosok Sulselbar. Agen ini bukan sekadar perpanjangan tangan layanan digital, tetapi garda terdepan penyampai pesan: mengenali keaslian Rupiah, merawat uang yang layak edar, serta mengingatkan bahaya jerat keuangan ilegal. Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayub, menyebut sinergi dengan Bank Indonesia akan menghadirkan dampak nyata. Melalui jangkauan Agen Agangku, literasi Rupiah bisa dihadirkan di ruang-ruang tempat masyarakat beraktivitas sehari-hari, bukan sebatas jargon di panggung formal.
Lebih jauh, kemitraan ini ingin menggerakkan budaya baru: menumbuhkan kebanggaan atas Rupiah, sekaligus membangun kebiasaan sehat dalam mengelola keuangan. Rektor kampus, pelaku UMKM, hingga masyarakat 3T menjadi sasaran utama. Semua diarahkan pada tujuan yang sama: menciptakan generasi yang tidak hanya menggunakan Rupiah, tetapi juga memahami dan menjaganya.
Harapan besar disematkan. Jika kesadaran finansial masyarakat terbangun, ruang gerak keuangan ilegal akan makin sempit. Rupiah, yang selama ini bekerja diam-diam menopang ekonomi, bisa berdiri lebih tegak sebagai simbol persatuan bangsa. Dan di tengah derasnya arus digitalisasi, literasi keuangan yang merata bukan lagi pilihan, melainkan syarat agar masyarakat tidak tergelincir dalam jebakan judi online atau pinjol ilegal.
Bank Sulselbar dan Bank Indonesia Sulsel percaya, sinergi yang dibangun ini bukan sekadar program tahunan. Ia adalah investasi jangka panjang, agar Rupiah tetap menjadi kebanggaan nasional sekaligus perisai dari ancaman yang terus mengintai dari ruang maya hingga pelosok desa. (*)
Editor: Tipue Sultan
Media Portal Berita Berbadan Hukum
PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,
Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)
Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986
Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )
Tidak ada komentar