LSM LIRA Apresiasi Bupati Wajo Terbitkan Edaran Penutupan Sementara THM Demi Marwah MQK Internasional
Wajo, Katasulsel.com — Desakan moral yang sebelumnya dilontarkan LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) agar pemerintah daerah bersikap tegas terhadap keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) selama pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional ke-1, akhirnya mendapat respons positif. Bupati Wajo, Andi Rosman, resmi mengeluarkan surat edaran penutupan sementara THM sepanjang 1–7 Oktober 2025.
Kebijakan ini langsung menuai apresiasi dari Ketua LIRA Wajo, Abrar Mattalioe. Ia menilai langkah cepat Bupati dan jajaran Pemkab Wajo menunjukkan komitmen tinggi terhadap suasana religius yang melekat pada MQK. “Kami memberikan penghargaan kepada Bupati Wajo yang merespons dengan cepat. Ini bukti bahwa pemerintah mendengar aspirasi rakyat dan menjadikan kepentingan marwah Wajo sebagai prioritas,” ujar Abrar, Senin (29/9/2025).
Menurut Abrar, surat edaran tersebut bukan sekadar regulasi teknis, melainkan pernyataan sikap bahwa Wajo ingin menampilkan wajah sejati sebagai Kota Santri di hadapan ribuan delegasi nasional dan mancanegara. Sekitar 3.400 peserta dari Malaysia, Brunei, Thailand, Singapura, serta seluruh provinsi di Indonesia, akan hadir. Dengan penertiban hiburan malam, MQK diyakini berjalan lebih khidmat dan mencerminkan karakter religius Wajo.
“Langkah ini membuktikan Bupati dan Pemkab Wajo terbuka pada masukan. Mereka tidak segan mendengar suara kritis LIRA maupun masyarakat luas demi menjaga nama baik daerah. Ini contoh kepemimpinan yang patut diapresiasi,” tegas Abrar.
Bagi LIRA, kebijakan tersebut adalah penegasan bahwa gemerlap syiar ilmu agama tidak boleh tertutupi gemerlap lampu hiburan malam. Kehadiran surat edaran ini juga memperlihatkan bagaimana pemerintah daerah mampu menyeimbangkan dinamika sosial dengan kepentingan religius yang lebih luhur.
Dengan keputusan ini, Pemkab Wajo menorehkan kesan sebagai penyelenggara yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga piawai menjaga martabat daerah. MQK Internasional ke-1 pun diharapkan menjadi catatan bersejarah, di mana Wajo tampil sebagai tuan rumah yang tegas, religius, sekaligus terbuka pada kritik konstruktif. (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar