Sidrap, Katasulsel.com — Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menegaskan perannya sebagai centre of excellence dalam pembinaan kader dakwah berlandaskan intelektualitas dan ideologi Islam berkemajuan.
Kepala LPPI UMS Rappang, Saifullah, menyebut pihaknya mengutus tujuh mahasiswa untuk mengikuti Sekolah Tabligh Zona 2 dan 3 Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, yang digelar 6–19 Oktober 2025 secara virtual via Zoom Meeting. Kegiatan ini dibuka secara resmi Senin malam, 6 Oktober 2025, dan menjadi momentum penting dalam meneguhkan semangat dakwah berbasis ilmu dan nilai-nilai tajdid.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap lahir muballig Muhammadiyah masa depan yang tidak hanya memiliki komitmen ideologis yang kuat, tetapi juga berwawasan luas tentang Islam berkemajuan,” ujar Saifullah kepada katasulsel.com.
Tujuh mahasiswa utusan tersebut berasal dari lintas disiplin ilmu, merepresentasikan integrasi keilmuan antara sains, teknologi, dan sosial-humaniora yang menjadi ciri khas pendidikan Muhammadiyah:
🔹 Muh. Fajar Jufri – Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi
🔹 Fauzan Fahrezi – Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi
🔹 Muh. Syahril – Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Sains dan Teknologi
🔹 Baharuddin – Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi
🔹 Bau Anugrah Syamsuddin – Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
🔹 Hasyuddin S – Administrasi Publik, FISIP
🔹 Nurlela Qadriani H. – Ilmu Pemerintahan, FISIP
Saifullah menegaskan, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini tidak berhenti pada dimensi ritual keagamaan, melainkan merupakan proses epistemologis dalam membentuk kader intelektual dakwah yang mampu memadukan nilai spiritual, rasionalitas, dan praksis sosial.
“Ini bukan sekadar pelatihan tabligh, tetapi ruang pembentukan character building dan ideological consciousness yang mencerahkan — sebagaimana spirit dakwah Muhammadiyah yang transformatif,” tegasnya.
Sekolah Tabligh Muhammadiyah sendiri merupakan training platform strategis untuk membekali kader muda dengan pemahaman mendalam tentang ideologi Islam berkemajuan, manhaj dakwah rasional, retorika tabligh berbasis literasi publik, serta strategi komunikasi dakwah di era digital society.
Melalui keikutsertaan para mahasiswa ini, LPPI UMS Rappang berharap akan lahir mubaligh intelektual — generasi yang tidak hanya pandai berdakwah di mimbar, tetapi juga mampu berdialektika dalam ruang publik ilmiah, menjadi agent of enlightenment di tengah masyarakat modern.
Sebuah langkah nyata dari kampus dakwah dan pencerahan, menuju Islam yang berkemajuan, berilmu, dan berperadaban. (*)
Tidak ada komentar