Makassar, katasulsel.com — Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 telah memasuki tahap penetapan dan pengambilan nomor urut bakal calon rektor (Bacarek). Terdapat enam Bacarek, lima penantang dan satu petahana, yang telah menyerahkan kertas kerja masing-masing.
Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa (Prof JJ), rektor petahana, menorehkan sejumlah capaian signifikan selama memimpin Unhas 2020–2025. Di bawah kepemimpinannya, Unhas menempati peringkat ketiga universitas terbaik nasional, memperoleh peringkat pertama dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan 73 proposal didanai, serta berhasil mencetak profesor terbanyak di Indonesia.
Prof JJ juga mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, termasuk penguatan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Keberhasilan lain mencakup:
Pengakuan global dan nasional,
Transformasi digital akademik dan administrasi,
Manajemen keuangan dan tata kelola digital,
Layanan dan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan,
Infrastruktur digital dan keamanan data,
Dukungan pencapaian SDGs,
Layanan mahasiswa dan alumni,
Mutu akademik dan akreditasi,
Riset inovatif dan kolaboratif.
Mahasiswa Unhas juga mencatat prestasi gemilang, dengan 230 medali nasional dan internasional pada periode Januari–Juni 2025. Dari 235 program studi, 150 telah meraih akreditasi unggul (A) di tingkat nasional, sementara 35% program studi telah meraih akreditasi internasional.
Untuk jangka panjang hingga 2030, visi Unhas adalah “Pusat unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia (BMI)”. Dalam perspektif menengah 2025–2029, Unhas menempatkan visi “Unhas Mandiri dan Modern berbasis Benua Maritim Indonesia”.
Sementara itu, calon rektor lain seperti Prof. Budu menekankan program “Kampus Berdampak”, yang menitikberatkan pada pembentukan karakter mahasiswa, penguatan intelektual yang membumi, kolaborasi sumber daya, serta transformasi tata kelola perguruan tinggi. Termasuk di dalamnya Festival Kampus Berdampak sebagai wadah implementasi program.
Dokumen visi-misi Unhas 2015–2030, yang disusun secara monumental, menjadi peta jalan pengembangan universitas hingga satu dekade mendatang. Dokumen ini merinci target-target strategis setiap lima tahun dan menjadi rujukan penting bagi siapapun yang dipercaya memimpin Unhas.
“Dalam kertas kerja ini, kami memotret visi dan misi Unhas, mengutip arahan penting yang menjadi pedoman pengembangan universitas hingga 2030,” kata Prof JJ.
Dengan visi yang jelas, capaian signifikan, dan rencana strategis yang matang, Unhas menegaskan diri sebagai universitas yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berperan strategis dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Indonesia berbasis maritim. (*)
Editor: Edy Basri
Tidak ada komentar