Senin, 13 Okt 2025

Politik Kemanusiaan

Katasulsel.com
7 Okt 2025 11:42
Feature 0 163
2 menit membaca

Ia tidak hanya datang untuk berpidato. Ia datang untuk mendengar. Dan, di situlah letak bedanya.

Oleh: Syamsudin. S

Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif (SAR) kini sedang menulis bab pertamanya dalam kepemimpinan: bab yang ia sebut sebagai politik kemanusiaan. Sebuah politik yang tidak berhenti di meja rapat, tapi berlanjut sampai di pematang sawah, di kandang ternak, bahkan di warung kopi di pinggir jalan.

Sudah lebih dari enam bulan, hampir setahun masa pemerintahannya berjalan. Tapi intensitas geraknya tak pernah surut. Setiap pekan ada kabar: Bupati turun ke lapangan, meninjau jalan tani, menyapa petani, memotivasi penyuluh, atau sekadar memastikan irigasi berfungsi.

“Kalau mau Sidrap maju, jangan tunggu komando. Bergeraklah bersama,” begitu ia sering bilang.

Dan memang, yang terjadi di Sidrap sekarang bukan hanya soal pembangunan fisik. Tapi juga pembangunan rasa percaya diri.
Masyarakat mulai terbiasa mendengar kata “kolaborasi” dan “sinergi”, bukan hanya dalam pidato pejabat, tapi dalam keseharian mereka.

Pertanian mulai membaik, perkebunan menggeliat, dan peternakan — yang dulu dianggap sektor pelengkap — kini menjadi bagian penting dari roda ekonomi daerah.

Dalam rapat-rapat, Syaharuddin sering menyebut Sidrap bukan sekadar daerah penghasil beras, tapi juga daerah penghasil semangat.
Semangat yang tak mau kalah dari keterbatasan, dan keyakinan bahwa masa depan Sidrap tidak ditentukan oleh siapa yang berkuasa, tapi oleh seberapa banyak orang yang mau bekerja sama.

“Politik kemanusiaan” itu bukan teori. Ia adalah tindakan nyata — menjumpai masyarakat, bukan memanggil masyarakat untuk datang.
Ia adalah kerja dari pagi sampai malam, memastikan pembangunan bukan hanya angka dalam laporan, tapi terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu stafnya pernah berkelakar, “Pak Bupati ini seperti pemain total football. Semua posisi ia mainkan.”
Dan memang begitu. Di hari Senin ia membahas data pertanian, Selasa sudah bicara perikanan, Rabu meninjau jalan rusak, Kamis menemui pelaku UMKM, dan Jumat membuka ruang dialog untuk anak muda.

Bupati SAR bukan hanya menggerakkan ASN. Ia menggerakkan keyakinan.
Bahwa Sidrap bisa. Bahwa kemajuan bukan monopoli kota besar. Bahwa kebersamaan adalah bahan bakar pembangunan yang paling murni.

Enam bulan pertama itu adalah masa belajar. Tapi setahun pertama ini, adalah masa berlari.
Dan di antara langkah cepat itu, satu hal yang paling terasa: ada kehangatan di antara rakyat dan pemimpinnya.

Mungkin begitulah wujud paling sederhana dari politik kemanusiaan: ketika pembangunan bukan lagi tentang pemerintah, tapi tentang kita semua. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )