
Enrekang, Katasulsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, Sulawesi Selatan, menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 di Lapangan Abu Bakar Lambogo, Senin (10/11/2025).
Upacara ini mengusung tema “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”.
Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara, Kasat Binmas Polres Enrekang AKP Suyitno menjadi Perwira Upacara, dan Intelkam Polres Enrekang Ipda Muh. Asrian Jaya Tahir sebagai Komandan Upacara.
Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga, Ketua TP-PKK Enrekang Ratnawati YR. Hadir pula Ketua DPRD Enrekang Ikrar Eran Batu, Sekretaris Daerah Zulkarnain Kara, para staf ahli bupati, asisten, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Selain itu, upacara juga diikuti oleh perwakilan dari TNI, Kejaksaan, Veteran, instansi vertikal, serta unsur BUMN dan BUMD di Kabupaten Enrekang.
Jajaran barisan upacara diisi oleh perwakilan dari Kodim 1419/Enrekang, Polres Enrekang, Satpol PP, Dishub, Tagana Sosial, ASN, honorer, Pramuka, hingga pelajar SD dan SLTA.
Dalam kesempatan itu, Inspektur Upacara AKBP Hari Budiyanto membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia.
Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” kutip Hari Budiyanto membuka pidato.
Dalam pidatonya, disampaikan tiga teladan utama dari para pahlawan yang harus diwarisi generasi saat ini.
Pertama, kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan.
Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Pasca-kemerdekaan, para pahlawan tidak berebut jabatan, tetapi justru kembali mengabdi kepada rakyat.
Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi mendatang, menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah.
Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” bunyi pidato tersebut.
Pidato itu juga menegaskan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Semangatnya tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal.
Semangat ini, menurut pidato itu, dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, hingga menegakkan keadilan sosial.
Usai upacara, dilakukan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada 10 veteran perjuangan. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Enrekang Muh. Yusuf Ritangnga didampingi oleh Kapolres Enrekang dan sejumlah anggota muspida lainnya. (*)
Editor: Tipue sultan/Reporter: Muh Basir
Tidak ada komentar