Jumat, 21 Nov 2025

Syaqirah Punya Tiga Hari di Sidrap, Indosiar Menunggu

Katasulsel.com
20 Nov 2025 21:39
3 menit membaca

Tiga hari saja. Namun cukup untuk membuat Sidrap merayakan pulangnya seorang anak yang pernah mengguncang panggung nasional.

Penulis: Edy Basri

Andi Syaqirah pulang.
Dengan langkah yang tidak lagi sama.
Kali ini, Ia lebih matang. Lebih tenang dan lebih tegar. Lebih penuh cerita yang tidak semua orang mampu menanggungnya.

Nama yang akrab disapa —Syaqirah—itu, mungkin sudah berhenti di panggung besar D’Academy 7.
Tapi bukan di hati orang Sidrap.
Tentu tidak.

Minggu, 23 November, pagi sekali ia sudah terbang dari Jakarta.
Tiba di Makassar pukul 09.00 WITA. Begitu informasi yang saya dapat.

Kabarnya juga, para pendukung—yang menamakan diri Syaqirah Loverssudah siap jauh sebelum jarum jam menyentuh angka sembilan.

Rencananya, titik kumpul bandara. Tidak boleh lewat.
Begitu pesan Ilham Junaedy (IJ), koordinator gerakan cinta itu mempertegas ke redaksi katasulsel.com, malam ini.

Katanya lagi, dari bandara nantinya, rombongan langsung bergerak ke Sidrap.
Perjalanan panjang. Tapi siapa peduli.
Ada rindu yang harus dibayar lunas.

Setiba di Sidrap, Syaqirah akan langsung diterima oleh Bupati H. Syaharuddin Alrif di Rumaj Habatan (Rujab). Bupati SAR (Syaharuddin Alrif), sudah lebih dulu mendapat laporan dari IJ.

Bupati pun menggerakkan seluruh perangkatnya: Sekda, Kabag Umum, Kadispora, hingga Camat.
Semuanya diminta bersiap. Rapi. Terukur.
“Ini anak Sidrap. Kita sambut dengan baik,” kira-kira begitu pesan bupati yah.

Dari Rujab, perjalanan berlanjut ke Dua Pitue, tepatnya ke Kalosi Alau.
Ke rumah orang tua.
Ke tempat semua mimpi bermula.
Ke tanah yang menanam suara yang membuat jutaan orang berhenti berbicara.

Esoknya, Senin 24 November, pukul 10 pagi, Syaqirah kembali diterima resmi oleh Bupati di SKPD.
Agenda singkat.
Padat.

Terus. Syaqirah hanya punya tiga hari di Sidrap.
“Indosiar cuma kasih izin tiga hari,” kata IJ.

Tiga hari untuk udara yang dulu ia hirup.
Tiga hari untuk rindu yang bertumpuk.
Tiga hari sebelum ia kembali ke Jakarta—ke off air, ke on air, ke jadwal-jadwal yang menunggu.

Malamnya.
Senin malam (malam Selasa).
Pukul 21.00 WITA sampai selesai.
Syaqirah akan tampil.
Satu show kecil.
Tapi dengan ucapan terima kasih yang besar.
Lokasi: Lapangan Tanru Tedong, Sidrap.
Lapangan yang mungkin akan penuh oleh suara yang pernah membuat Sidrap bangga.

Ya, Syaqirah memang sudah tersenggol.
Terhenti. Tapi bagaimana mungkin perjalanan ini disebut berhenti?

Ia menembus 7 besar nasional dari ribuan yang bermimpi.
Ia membawa nama Sidrap sampai ke jutaan pemirsa.
Ia membuat orang percaya bahwa suara dari Kalosi Alau bisa berdiri sejajar dengan bintang-bintang besar.

Dan kini, ia pulang.
Bukan sebagai kontestan yang gagal.
Tapi sebagai cerita yang baru saja dimulai.

Begitu laporan dari IJ.
Koordinator. Pengawal.
Dan barangkali—pendukung paling setia.

Sidrap menunggu.
Lapangan Tanru Tedong menunggu.
Rumah di Kalosi Alau menunggu.
Dan Syaqirah—yang cuma tiga hari saja—pasti ingin membayar semuanya.

Dengan senyum.
Dengan lagu.
Dengan pulang. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )