Real Madrid Mulai Goyang: Stabilitas Rapuh, Rival Kian Dekat

Real Madrid kembali berada dalam sorotan tajam setelah performa mereka dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan.

Meski skuad bertabur bintang, konsistensi justru menjadi isu yang paling banyak dibicarakan para pengamat.

Baca Juga

Syaqirah Tampil Maksimal, Bupati Sampai Menangis di Sidrap Karena Terharu

06 Nov 2025

Dari empat laga terakhir di semua kompetisi, Madrid hanya sekali meraih kemenangan, sementara sisanya diwarnai hasil imbang dan kekalahan yang meninggalkan tanda tanya besar mengenai arah permainan mereka musim ini.

Masalah kebugaran menjadi penyebab yang tidak bisa diabaikan. Beberapa pemain inti masih berkutat dengan pemulihan cedera, termasuk Antonio Rüdiger yang belum sepenuhnya fit, serta Dean Huijsen yang tiba-tiba absen dari latihan tanpa penjelasan resmi.

Pelatih pun harus memikirkan ulang struktur lini belakang yang semakin rapuh, terutama menghadapi lawan-lawan yang cenderung bermain agresif.

Baca Juga

IWO Yudhistira Tantang Pembuktian di PN Medan, Tergugat Justru Absen

21 Agu 2025

Namun, Real Madrid bukan satu-satunya tim yang sedang tidak baik-baik saja. Girona, yang sempat begitu stabil di awal musim, kini juga diguncang badai cedera.

Absennya Juan Carlos dan Vladyslav Krapyvtsov membuat barisan belakang Girona kian tipis. Belum lagi hilangnya Daley Blind, Alejandro Francés, dan David López yang turut menggerus kekuatan bertahan mereka.

Di lini tengah, Michel kehilangan opsi penting seperti Ricard Artero hingga Thomas Lemar, sementara Portu harus mengakhiri musim lebih cepat karena cedera ACL.

Situasi Girona ini menarik karena meski dilanda masalah serupa dengan Madrid, mereka mampu tampil mengejutkan di beberapa laga.

Partai melawan Barcelona pada Oktober lalu menjadi contoh nyata bagaimana tim yang tidak diunggulkan bisa bertahan hingga menit akhir sebelum kalah tipis.

Girona bukan sekadar tim papan tengah; mereka adalah paket kejutan musim ini. Ketika dalam kondisi lengkap, tim ini bisa mempersulit siapa saja.

Jika dua tim ini bertemu dalam kondisi pincang, pertandingan dipastikan tidak hanya menjadi duel taktik, tetapi juga ujian mental. Pertarungan bukan lagi tentang siapa yang lebih kuat di atas kertas, melainkan siapa yang lebih matang mengelola krisis dalam skuadnya.

Sementara laga-laga di Liga Spanyol menyisakan banyak tanda tanya, panggung Liga Inggris juga menghadirkan dinamika yang tak kalah menarik.

Derby London antara Chelsea dan Arsenal berakhir tanpa gol, meski tensi pertandingan tinggi hingga berbuah satu kartu merah. Arsenal bermain dominan, tapi penyelesaian akhir menjadi masalah yang terus menghantui. Chelsea tampil solid, tetapi tetap terlihat kesulitan memanfaatkan peluang.

Di laga lain, Manchester United berhasil mencuri tiga poin saat bertandang ke markas Crystal Palace. Kemenangan 2-1 itu menjadi titik penting bagi Bruno Fernandes yang resmi melampaui catatan assist Paul Scholes.

Sebuah pencapaian besar yang menunjukkan betapa pentingnya peran sang kapten dalam menggerakkan serangan Setan Merah.