Parepare Ukir Prestasi di IGA 2025, Satu dari Empat Daerah Sulawesi yang Lolos
Parepare, Katasulsel.com – Prestasi Kota Parepare pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 kembali menempatkan kota berjuluk “Kota Cinta” itu sebagai salah satu magnet inovasi di Sulawesi Selatan. Di hadapan pejabat Kemendagri di Jakarta, Rabu (10/12/2025), Parepare dinyatakan layak menyandang predikat Kota Sangat Inovatif, sebuah capaian yang tak hanya menunjukkan kemampuan beradaptasi birokrasi, tetapi juga kekuatan kultur pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan publik yang terus berubah.
Penghargaan yang diterima Wali Kota Tasming Hamid dari Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Noudy R. P. Tendean, menjadi legitimasi nasional atas konsistensi Parepare dalam mengembangkan tata kelola berbasis inovasi. Dari seluruh daerah di Sulawesi, hanya empat yang berhasil lolos radar penilaian IGA 2025—Banggai, Pangkep, Palopo, dan Parepare—dan Parepare menjadi satu-satunya kota di Sulawesi Selatan yang mempertahankan reputasi sebagai garda depan transformasi digital dan pelayanan publik berbasis inovasi.
Sebagai kota yang wilayahnya tidak terlalu luas, Parepare justru menjadikan keterbatasan sebagai mesin pendorong kreativitas. Banyak inisiatif yang kini dipuji karena value yang langsung dirasakan masyarakat, mulai dari digitalisasi layanan administrasi kependudukan, penguatan command center berbasis big data, aplikasi layanan kesehatan terintegrasi, hingga sistem pengaduan cepat yang memotong rantai birokrasi. Pada konteks itulah Parepare disebut-sebut sebagai role model kota menengah yang sukses mengoptimalkan konsep smart governance tanpa kehilangan karakter pelayanan yang humanis.
Tasming Hamid menegaskan bahwa predikat ini bukan muncul tiba-tiba. Menurutnya, kerja kolaboratif perangkat daerah selama setahun terakhir telah melahirkan banyak terobosan yang memperkuat citra Parepare sebagai kota yang bergerak cepat dan adaptif. Ia menyebut inovasi bukan hanya indikator kompetisi nasional, tetapi bagian dari “DNA pelayanan” pemerintahannya.
“Ini buah dari kerja bersama. Inovasi yang dibangun bukan untuk mengejar penghargaan, tapi memastikan warga Parepare mendapatkan layanan yang lebih mudah, efektif, dan terasa manfaatnya,” kata Tasming, menegaskan bahwa setiap program selalu melewati uji dampak sebelum diterapkan di lapangan.
Penghargaan IGA 2025 bagi Parepare juga menjadi simbol bahwa arah pembangunan kota itu semakin progresif. Dengan tingkat mobilitas ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan publik terus bertambah cepat, dan ekspektasi masyarakat yang makin tinggi, Parepare berhasil menunjukkan ketahanan tata kelola—mulai dari integrasi data, efisiensi layanan, hingga agility birokrasi yang dianggap berhasil menekan hambatan pelayanan.
Meski demikian, Tasming tetap memberi pesan kehati-hatian. Menurutnya, pengakuan nasional bukan akhir dari perjalanan. Ia mendorong seluruh perangkat daerah menjaga ritme, memperbanyak inovasi, dan memperkuat sistem pelayanan berbasis digital agar Parepare tetap kompetitif di antara kota-kota berkembang lainnya di Sulawesi Selatan.
“Penghargaan ini harus menjadi energi baru. Kita tidak boleh berhenti. Justru sekarang kita harus bergerak lebih cepat, memperdalam kualitas program, dan menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Dengan capaian ini, Parepare kian meneguhkan dirinya sebagai kota yang penuh terobosan, kota yang inovasinya bukan sekadar dokumentasi laporan, tetapi terhubung langsung dengan denyut kehidupan warganya—sebuah kota yang kini diakui sebagai salah satu pusat inovasi paling progresif di Sulawesi Selatan.(*)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar