Kategori
Berita

Pemkab Enrekang Dapat Jatah 656 CPNS Tahun Ini

ENREKANG – Pemkab Enrekang kembali menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021.

Tahun ini ada sebanyak 656 CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah disetujui oleh Kemenpan-RB.

Hal itu diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Enrekang, Budiman, Kamis, 20 Mei 2021.

Menurutnya, informasi terkait lokasi penempatan dan detail formasi akan diumumkan secara serentak, bersamaan dengan pengumuman seleksi dari BKN dan Kemenpan-RB 31 Mei 2021 mendatang.

“Tahun ini sudah ada formasi yang disetujui Kemenpan-RB. Enrekang mendapatkan kuota sebanyak 656 CPNS dan PPPK,” kata Budiman

Menurutnya, dari total formasi 656 CPNS terdiri atas 588 formasi PPPK dan 68 formasi CPNS. Sementara, alokasi 588 formasi PPPK tersebut terdiri atas 568 formasi guru, 13 formasi tenaga kesehatan, dan 7 formasi untuk tenaga teknis. Kemudian, 68 formasi CPNS terdiri dari, tenaga kesehatan 58 formasi dan tenaga teknis 10 formasi.

“Dari total formasi 656 CPNS terdiri dari 588 formasi PPPK dan 68 formasi CPNS,” ujarnya.

Ia mengatakan, rekrutmen CPNS 2021 tersebut sama dengan tahun lalu, tetap terbuka untuk umum dan mendaftar secara daring alias online. Namun, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenpan-RB terkait penerimaan CPNS dan PPPK tahun ini.

“Perekrutan CPNS sama dengan tahun lalu,” tutur Budiman.

Terpisah, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Enrekang, Jumurdin membenarkan jika tahun ini pihaknya akan menerima CPNS sebanyak 656 CPNS dan PPPK yang telah disetujui oleh Kemenpan-RB.

“Iya, tahun ini Pemkab Enrekang akan menerima CPNS sebanyak 656,” ucap Jumurdin.

Kategori
Berita

Wabup Asman Paparkan Upaya Tegas Cegah Penularan Covid-19 di Enrekang

ENREKANG — Wakil Bupati (Wabup) Enrekang, Asman memaparkan berbagai upaya tegas yang dilakukan pihaknya dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di daerahnya

Asman mengatatakan, ada tiga Posko Penyekatan akan mulai aktif tepat pukul 00.01 Wita pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

Hal ini disampaikan Wabup Enrekang pada Rapat Koordinasi (rakor) dalam rangka Operasi Ketupat 2021, yang digelar Polres Enrekang dan Tim Satgas Covid-19 Enrekang di Polres Enrekang, Selasa (4/5/2021).

“Tepat pukul 00.01 Wita tanggal 6 Mei 2021 posko penyekatan diaktifkan, jadi selama itu tak boleh ada pemudik masuk,” tegas Asman.

Meski begitu, Asman menjelaskan ada beberapa pengecualian yang diberlakukan bagi mereka yang akan melintas yang sifatnya Urgent, namun tetap harus menunjukkan bukti-bukti yang mendukung perjalanan mereka.

“Kecuali yang perjalanan dinas ASN, pegawai BUMN, BUMD, Polri dan dan dilengkapi surat tugas. Pengecualian juga untuk kunjungan keluarga yang sakit, berduka, ibu hamil dan melahirkan. Itupun wajib menampilkan surat hasil swab test negatif,” tambahnya.

Asman menambahkan, kebijakan tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Enrekang.

“Ini semua demi kebaikan kita bersama agar tak ada lagi yang terpapar Covid-19 hanya karena adanya kegiatan mudik ini,” tutupnya.

Hal sama ditegaskan Kapolres Enrekang AKBP Dr Andi Sinjaya, SH.S.IK.MH. Tiga posko penyekatan tersebut terdiri dari Pos Penyakatan Maiwa (Perbatasan Enrekang-Sidrap), Pos Penyekatan Mallaga (perbatasan Enrekang-Pinrang) dan Pos Penyekatan Alla’ (Perbatasan Enrekang-Tator).

“Jadi untuk efektifnya kita dirikan empat posko, satu posko pelayanan dan tiga penyekatan yang ditempatkan di jalur masuk di perbatasan,” kata Andi Sinjaya.

Kapolres mengatakan empat Posko tersebut akan dijaga ketat oleh 124 Personil Gabungan.

Personel gabungan terdiri dari personel Polres, Kodim, Dinas Perbubungan, Satpol PP, BPBD dan Dinas Kesehatan. (**)

Kategori
Berita

Pasca Gempa, Bupati Enrekang Minta Warga Tenang dan Tidak Panik Berlebihan

ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando minta warganya tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan

Selanjutnya, bupati berharap, warga senantiasa menjatkan doá kepada yang maha kuasa agar kejadian alam tersebut cepat berlalu

“Saya minta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan. Ada baiknya kita semua berdoá agar gempa itu cepat berlalu dan kita semua diselamatkan dari bencana,” pinta Muslimin Bando diutarakan melalui media, Senin, 3 Mei 2021

Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya, Kabupaten Enrekang dan sekitarnya dilanda gempa bumi tektonik pada Minggu, 2 Mei 2021 pukul 23:33:58 WITA.

Terpisah, Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, dalam keterangannya mengatakan, guncangan gempa dirasakan di wilayah Enrekang dengan skala II dan III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang.

Darmawan mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.(**)

Kategori
Berita

Provinsi Apresiasi TP PKK Enrekang Berprestasi di Tingkat Nasional

MAKASSAR — Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan melalui Wakil Ketua Naoemi Octarina memberi apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Enrekang

Selain TP PKK Enrekang, Naoemi juga menyatakan apresiasinya pada TP PKK Kota Makassar yang dinilainya sama-sama telah berprestasi di tingkat nasional.

“Apresiasi ini wajib saya sampaikan kepada dua daerah yang mampu mengharumkan nama Sulawesi Selatan di event nasional.” kata Naoemi, di Makassar, 28 Maret 2021

Seperti diketahui, TP PKK kedua daerah yang disebutkan tadi, berhasil meraih prestasi pada Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan dan Lomba Kegiatan PKK Tahun 2020

keberhasilan itu, juga telah diumumkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX PKK Tahun 2021. Kebetulan, Rakernas tersebut diikuti langsung Wakil Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi yang dilaksanakan secara virtual dari Rujab Wagub Sulsel.

Naoemi Octarina berharap, para jajaran Tim Penggerak PKK Sulsel bisa terus berinovasi untuk berkontribusi positif dan aktif untuk memberdayakan masyarakat.

Koordinasi dengan TP PKK di daerah, kata Naoemi, juga perlu diintensifkan guna mencapai cita dan tujuan yang diharapkan (**)

Kategori
Berita

Dispopar Enrekang Intens Survey Seluruh Destinasi Wisata

ENREKANG — Pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang berupaya meningkatkan sektor pariwisata di daeranya

Hal yang paling krusial dilakukannya, dengan melakukan survey destinasi wisata. Survey ini dilakukan Dispopar di seluruh destinasi pariwisata yang tersedia dari kota hingga wilayah-wilayah terpencil

Menurut Kabid Destinasi, Maryadi, kegiatan survey tersebut penting dilakukan dalam rangka pendataan sebagaimana telah di instruksikan Kadispopar Enrekang Dadang Sumarna.

Menurut Maryadi, tidak semua destinasi pariwisata yang ada di Enrekang masuk dalam sistem pendataan. Hal itu dapat berpengaruh pada upaya pengembangan yang telah direncanakan

Bagaimana pun juga, papar Maryadi, data tersebut dibutuhkan sebagai bahan referensi untuk proses pengembangan sktor kepariwisataan ke depan

Pada bagian lain, Bupati Enrekang, Muslimin Bando mendukung langkah Dispopar intens melakukan pendataan destinasi pariwisata.

Menurutnya, pengembangan sektor itu ke depannya diharapkan dapat menunjang dan menaikkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Enrekang.(**)

Kategori
HEADLINE

Ekspresi Bahagia Muslimin Bando Saat PLN Menerangi Dusun Kampung Baru Enrekang

ENREKANG — Bupati Enrekang, Muslimin Bando menyatakan rasa syukur dan kebahagiaannya atas bantuan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada warganya di Dusun Kampung Baru, Desa Bulo, Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang.

Menurut Muslimin Bando, apa yang dipersembahkan PLN untuk masyarakatnya adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Betapa tidak, warga di dusun berjarak sekira 65 kilometer dari Ibu Kota Enrekang itu, sudah lama mendambakan keberadaan listrik.

“Waktu itu adalah hari bersejarah bagi Kampung Baru, dengan aliran listrik ke rumah dan kebun warga, ditambah akses jalan yang memadai, dapat meningkatkan kesejahteraan desa, kita semua wajib menyukuri dan merawatnya,” pinta Muslimin Bando, 27 Maret 2021.

Seperti diketahui, PLN menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk melistriki 36 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Kampung Baru, Desa Bulo, Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

“Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan keadilan energi untuk masyarakat, khususnya menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri,” ucap Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G. Akmalaputri.

Dusun Kampung Baru sendiri berjarak ± 65 km dari ibu kota Kabupaten Enrekang. Dari pusat Kecamatan Bungin, dusun tersebut berjarak 8 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

Untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,02 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3,65 kms dan Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere.

Dengan pembangunan tersebut, kelistrikan di Dusun Kampung Baru kini tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, sehingga lebih andal.

“Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan bebatuan dengan medan yang terjal. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” terang Arsya.

Selain sebagai alat penerangan, dengan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani bawang, PLN berharap hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas para petani dan meningkatkan gerak roda ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut.
“Hadirnya listrik kami harap dapat muncul usaha baru, misalnya pengolahan hasil tani bawang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar Arsya.

Kepala Dusun Kampung Baru, Dala menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan listrik di dusunnya. Sebelum hadirnya listrik PLN, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) swadaya yang hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan penerangan.

“Dulu listriknya tidak stabil dan hanya bisa digunakan untuk penerangan saja. Mudah-mudahan dengan hadirnya listrik PLN dapat membantu perekonomian masyarakat setempat, dalam meningkatkan produksi bawang yang mayoritasnya adalah petani,” imbuhnya.

Melalui program listrik desa, PLN terus berupaya meningkatkan Rasio elektrifikasi (RE) di provinsi Sulawesi Selatan. Hingga Februari 2021, RE di Sulsel telah mencapai 99,99 persen.

Angka tersebut meningkat 11,9 persen dari tahun 2016 yang baru mencapai 88 persen. Rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.

Artikel ini telah tayang di contan.co.id dengan judul PLN listriki 36 kepala keluarga di Dusun Kampung Baru, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Klik untuk baca: https://regional.kontan.co.id/news/pln-listriki-36-kepala-keluarga-di-dusun-kampung-baru-kabupaten-enrekang-sulsel