
Yang lebih mengkhawatirkan, Malik menduga ada keterlibatan aparat penegak hukum setempat dalam kasus ini.
Polsek Batu Putih dan Polres Kolaka Utara dituding membiarkan aktivitas ilegal tersebut berlangsung bertahun-tahun.
“Kami tantang Polda Sultra untuk memanggil dan memeriksa Kapolsek Batu Putih dan Kapolres Kolaka Utara,” ujar Malik dengan nada penuh tantangan.

Aksi ini belum akan berhenti. Malik memastikan Jangkar Sultra akan terus turun ke jalan hingga izin Jetty dan IUP PT. KTR dicabut total.
“Ini komitmen kami untuk menegakkan hukum di Bumi Anoa,” tutupnya tegas.
Drama ini jelas masih panjang. Semua mata kini tertuju pada langkah pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membuktikan keberpihakan mereka. (*)
Tinggalkan Balasan