banner 600x50

Kisah inspiratif dan menarik AKBP Erwin Syah, S.I.K, dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang pemuda telah menjadi contoh bagi banyak orang. Begini kisah masa muda dan kariernya di kepolisian.

  • Laporan: Edy Basri., SH, Pemred Katasulsel.com

TERLAHIR sebagai pemuda biasa, Erwin Syah membedakan dirinya melalui karakter yang patuh pada nilai-nilai agama dan ketekunannya dalam belajar. Di kampung kelahirannya di Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ia menjadi panutan bagi teman-teman sebayanya melalui keaktifannya dalam beribadah dan rajin belajar.

Meski harus menghadapi kehilangan ayahnya pada masa kecilnya, Erwin Syah tidak menyerah. Ia tumbuh sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi pelindung bagi mereka. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan hidup membuatnya dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

Perjuangan Erwin Syah untuk meraih kesuksesan tidaklah mudah. Namun, tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga dan masyarakatnya memotivasi dirinya untuk menjadi pekerja yang kuat dan penuh dedikasi. Dengan kerja keras dan ketekunan, ia berhasil meraih impian-impian yang pernah ia cita-citakan sejak kecil.

Kisah hidup Erwin Syah adalah bukti nyata bahwa seorang pemuda bisa meraih kesuksesan melalui kerja keras, kesungguhan, dan keteguhan dalam menjalani nilai-nilai kehidupan. Pemuda-pemuda lain di kampungnya telah mengambil inspirasi dari dedikasinya, dan kini dia menjadi panutan bagi banyak orang.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Pendidikan menjadi fondasi kuat dalam perjalanan hidupnya. Erwin Syah memahami pentingnya berpegang pada nilai-nilai agama, menghormati orang tua, dan menjadi tulang punggung keluarga. Dedikasinya dalam beribadah, belajar, dan bekerja telah membuktikan bahwa perjalanan seorang pemuda bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan semangatnya yang tak kenal lelah dan kekuatan dalam menghadapi kehidupan, setiap pemuda dapat mengejar impian mereka dan menjadi pemimpin bagi masa depan yang lebih baik.

Motivasi Erwin untuk Bergabung dengan Polri

Sejak masa kecil, Erwin Syah merasakan panggilan hati untuk bergabung dengan Polri. Di antara teman-teman seusianya yang memiliki cita-cita beragam, Erwin memilih tugas mulia sebagai seorang polisi. Bermain seperti seorang detektif kecil, Erwin selalu mengejar dan menangkap “penjahat” di sekitarnya. Namun, di balik permainan itu, semangat dan tekadnya untuk berbakti pada masyarakat tumbuh dengan kuat.

Saat remaja, Erwin semakin mengasah bakatnya dalam bermusyawarah dan memediasi permasalahan. Sikap kepemimpinannya yang alami dan kepeduliannya terhadap orang lain membuatnya dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul. Teman-temannya selalu merasa aman dan nyaman ketika berada di dekatnya. Tidak ada keraguan bahwa panggilan hatinya adalah mengabdi pada negara dan melindungi warga dari bahaya.

Saat ia mempertimbangkan jalur karir setelah lulus sekolah menengah, Erwin Syah dengan mantap memutuskan untuk seorang anggota Polri. Ayahnya adalah panutan dan inspirasi baginya. Keberanian dan dedikasi ayahnya dalam menjalankan tugas-tugas berat sebagai polisi memberikan dorongan bagi Erwin untuk mengejar mimpinya dengan tekad yang kuat.

Perjalanan untuk mencapai cita-cita sebagai anggota Polri tidaklah mudah. Erwin harus melewati berbagai tahapan seleksi ketat, melalui tes kesehatan, fisik, dan mental yang menguji kemampuan dan ketahanannya. Meskipun menghadapi tantangan besar, Erwin tidak pernah menyerah. Ia menganggap setiap rintangan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Setiap kali gagal, ia bangkit kembali dengan semangat yang lebih besar.

Dalam prosesnya, Erwin mengalami beragam pengalaman yang membentuk karakternya. Ia belajar tentang kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab yang tinggi sebagai seorang calon polisi. Tiap pelatihan yang dijalani membentuk kekuatan fisiknya, namun yang lebih penting adalah pengasahan mentalnya untuk tetap tenang dan berpikir rasional dalam situasi yang penuh tekanan.

Saat akhirnya ia diterima dan diangkat menjadi anggota Polri, Erwin Syah merasa seperti mewujudkan mimpi terbesarnya. Ia pun menegaskan bahwa berada di dalam Polri bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tugasnya tidaklah ringan, namun tekadnya untuk berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban selalu membara di hatinya.

Pendidikan dan Karier Awal di Polri

Takdir seorang AKBP Erwin Syah, S.I.K., untuk berbakti pada institusi Polri sudah tertanam sejak ia beranjak kecil. Sebuah cita-cita mulia yang ia genggam erat sejak awal, dan ia tak pernah ragu untuk mengejar setiap langkah demi mewujudkan impian tersebut.

Pendidikan formal AKBP Erwin Syah dimulai di kampung halamannya, di SDN 05 Baranti pada tahun 1991. Di sekolah dasar ini, karakternya yang penuh semangat dan keberanian mulai terbentuk. Ia aktif dalam berbagai kegiatan, menjadi salah satu pemimpin di kelasnya, dan selalu siap membantu teman-temannya. Prestasi akademiknya yang gemilang juga menunjukkan kecerdasan dan dedikasi yang luar biasa.

Melangkah ke jenjang SMP di SMPN Baranti pada tahun 1993, semangat juangnya semakin berkobar. Erwin tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga menjadi idola di antara rekan-rekannya karena kepemimpinannya yang alami. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk kegiatan pramuka dan olahraga, yang membentuk karakternya yang tangguh dan disiplin.

Tak berhenti di situ, pada tahun 1993, Erwin Syah melanjutkan pendidikannya di tingkat SMA di SMAN 2 Panca Rijang pada tahun 1996. Di masa remaja inilah, panggilan hatinya untuk bergabung dengan Polri semakin kuat. Ia mengagumi dedikasi dan pengabdian polisi dalam melindungi masyarakat, serta melihat kesempatan untuk mewujudkan impian sejak kecil.

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan SMA, Erwin Syah tak langsung terjun ke dunia Polri. Ia menyadari bahwa impian besar membutuhkan persiapan yang matang. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menempuh pendidikan di sekolah polisi bintara sebelum mengikuti seleksi masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) pada tahun 2004.

Proses seleksi menjadi anggota Polri bukanlah hal yang mudah. Namun, Erwin menunjukkan kegigihan dan keuletan yang luar biasa. Ia berhasil melewati berbagai tahapan seleksi dengan prestasi gemilang. Sebagai seorang polisi bintara, Erwin mulai merasakan betapa pentingnya tanggung jawab dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Namun, pendidikan formalnya belum berakhir. Erwin mengetahui bahwa untuk menjadi seorang pemimpin di Polri, ia perlu mengasah pengetahuan dan keterampilan manajerialnya. Pada tahun 2011, ia memutuskan untuk menempuh pendidikan di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). Di sini, ia memperdalam pengetahuannya tentang hukum, kepolisian, dan manajemen keamanan.

Dengan semangat terus berkobar, Erwin Syah tidak berhenti sampai di situ. Ia menyadari bahwa perjalanan karier seorang polisi tidak boleh berhenti pada satu titik. Oleh karena itu, pada tahun 2020, Erwin menyelesaikan pendidikan SESPIMMEN (Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah) untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin di tubuh Polri.

Perjalanan panjang dan berliku dalam pendidikan dan karier di Polri membentuk AKBP Erwin Syah menjadi seorang pemimpin yang teladan. Semangatnya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan telah mengantarkannya menjadi salah satu perwira tinggi di Polri. Tidak hanya itu, dedikasinya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat telah menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawatnya dan semua orang di sekitarnya.

Dengan segala prestasinya, AKBP Erwin Syah, S.I.K., menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan dan mengabdi dengan sepenuh hati pada masyarakat. Baginya, tak ada batas dalam belajar dan berkarya untuk kebaikan. Perjalanan kariernya adalah bukti nyata bahwa kegigihan, dedikasi, dan semangat yang tulus akan membawa seseorang menuju kesuksesan dan pengabdian yang tiada batas.

Karier awal AKBP Erwin Syah, S.I.K di Polri sangat menarik untuk diikuti. Sebelum mencapai kesuksesannya di Polri sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), Erwin Syah sudah memiliki pengalaman sebagai anggota Polri setelah berhasil lolos seleksi pendidikan sekolah bintara.

Erwin Syah mengalami perjalanan yang beruntung dalam karirnya. Meski tengah sibuk sebagai anggota bintara Polri, nasib baiknya membawanya untuk meniti karir kepolisian di tingkat yang lebih tinggi setelah diterima di Akpol pada tahun 2004. Pangkat awal yang diemban oleh Erwin Syah setelah lulus dari Akpol adalah Inspektur Polisi Tingkat Satu (IPTU), kemudian naik menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP), lalu Kepala Komisaris Polisi (Kompol), dan saat ini menjabat dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Perjalanan karirnya di kepolisian dimulai dengan menjabat sebagai Danton Dalam Satuan Dinas Pembinaan Masyarakat Direktorat Sabhara Polda Jawa Timur pada tahun 2005. Setelah itu, ia menduduki posisi sebagai Pamong Saka Kriminal Kepolisian Wilayah Besuki pada tahun 2006.

Tak berhenti di situ, Erwin Syah kemudian menjabat sebagai Kepala Unit Patroli Jalan Raya di Polres Jember pada tahun 2006, lalu sebagai Danton Taruna di Akademi Kepolisian pada tahun 2008, dan Danton Kie di Akademi Kepolisian pada tahun 2009. Setelah itu, ia menjabat sebagai Pama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri pada tahun 2010 dan di Polda Jawa Barat pada tahun 2011.

Tugas berikutnya yang dipercayakan kepadanya adalah sebagai Kapolsek Klapa Nunggal di Polres Bogor, Polda Jawa Barat pada tahun 2011, lalu sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas di Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat pada tahun yang sama. Pada tahun 2012, ia menduduki posisi sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas di Polres Cirebon, Polda Jawa Barat.

Prestasi karir Erwin Syah terus menanjak, dan tak lama setelahnya, ia diangkat sebagai Kapolsek Bandung Kidul di Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat pada tahun 2015, lalu sebagai Kepala Subdirektorat Regident di Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat pada tahun 2016. Pada tahun 2019, Erwin Syah menjadi Wakapolres Sumedang di Polda Jawa Barat hingga kemudian dipindahkan sebagai Perwira Menengah (Pamen) di Polda Jawa Barat untuk mengikuti pendidikan di Seskimen pada tahun 2020. Setelah itu, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Bagian Binmas Opsnal di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan pada tahun 2020.

Setelah meniti perjalanan karir yang panjang dan sukses, pada tahun 2021, Erwin Syah diangkat sebagai Kepala Bagian Binmas Opsnal di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan, kemudian sebagai Kepala Subdirektorat Regident di Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan. Pada tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai Perwira Menengah (Pamen) di Polda Sulawesi Selatan.

Tidak berhenti di situ, prestasi karir Erwin Syah semakin menonjol dengan penunjukan sebagai Kepala Kepolisian Resort Sidrap di Polda Sulawesi Selatan pada tahun 2022.

Perjalanan karier AKBP Erwin Syah, S.I.K di Polri adalah contoh inspiratif tentang bagaimana kerja keras, dedikasi, dan kemampuan dapat membawa seseorang meraih prestasi dan sukses di dalam institusi kepolisian. Semoga kisah suksesnya ini dapat memberikan motivasi bagi banyak orang untuk selalu berusaha dan berjuang mencapai impian dan cita-cita mereka.

Dalam semua tahapan karirnya, Erwin Syah telah membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan tekad, kerja keras, dan komitmen untuk melayani masyarakat. Kesungguhan dan semangatnya untuk menjalani tugas sebagai seorang anggota Polri telah memotivasi banyak orang di sekitarnya. Dalam peran sebagai pemimpin, ia juga memberikan teladan bagi rekan-rekannya dalam melaksanakan tugas dengan integritas dan dedikasi.

Pengalaman dan prestasi AKBP Erwin Syah, S.I.K di bidang kepolisian adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan komitmen dalam menjalani karier dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. Kini, sebagai Kepala Kepolisian Resort Sid

Sidrap, Erwin Syah, S.I.K terus berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya. Sebagai seorang pemimpin, ia telah membawa perubahan positif dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan pemberantasan tindak kriminalitas. Dalam jabatannya, Erwin Syah selalu berusaha untuk memotivasi dan melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Selain kesuksesan dalam karier kepolisian, Erwin Syah juga menjadi sosok inspiratif dalam hal pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mendirikan program bimbingan belajar bagi anak-anak yang kurang mampu, ia memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk meraih pendidikan yang lebih baik, mengubah nasib mereka, dan berkontribusi pada kemajuan komunitasnya.

Tidak hanya berfokus pada pendidikan, Erwin Syah juga memberikan perhatian pada masalah sosial dan lingkungan. Dalam kolaborasi dengan pemuda-pemuda berbakat di daerahnya, mereka aktif dalam mengatasi masalah lokal dan mengambil inisiatif dalam proyek-proyek sosial. Hal ini menciptakan perubahan positif dalam lingkungan mereka dan memperkuat rasa kebersamaan di komunitas.

Erwin Syah, S.I.K, adalah contoh nyata bahwa kesuksesan dalam karier dapat digapai dengan komitmen, kerja keras, dan dedikasi. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan, baik sebagai seorang pemuda yang tumbuh dari lingkungan yang sederhana maupun sebagai seorang polisi yang berhasil, menginspirasi banyak orang untuk selalu berusaha mencapai potensi terbaik mereka.

Semangatnya dalam melayani masyarakat dan menjaga keamanan wilayahnya menjadi teladan bagi semua anggota kepolisian dan generasi muda yang bercita-cita menjadi pemimpin di masa depan. Erwin Syah, S.I.K, telah membuktikan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, setiap mimpi dan cita-cita dapat diwujudkan, bahkan dari tempat yang jauh dari pusat kemajuan.

Kisah hidup dan karier AKBP Erwin Syah, S.I.K adalah bukti bahwa masa muda adalah waktu yang berharga untuk membangun fondasi menuju kesuksesan. Dengan kegigihan, ketekunan, dan semangat untuk berbakti pada masyarakat, Erwin Syah telah menjadi sosok inspiratif yang membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan. Semoga kisahnya menginspirasi banyak orang untuk selalu berjuang mencapai impian mereka, tidak peduli seberapa besar tantangannya.(Bersambung ke bagian-3..)