Jakarta, katasulsel.com — B-Universe menghelat Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang sejumlah pakar, akademisi, dan pejabat pemerintah untuk membahas fenomena penurunan angka urbanisasi di Jakarta, belum lama ini. Dibawakan langsung oleh Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, FGD tersebut bertajuk ‘Jakarta Tak Menarik bagi Perantau.’

Enggartiasto Lukita, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2016-2019, menjelaskan bahwa FGD ini diadakan secara berkala untuk mendapatkan wawasan yang mendalam berdasarkan data, fakta, dan analisis yang akan disampaikan kepada masyarakat.

“Penurunan angka urbanisasi di Jakarta adalah persoalan yang penting untuk dibahas. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, fasilitas di daerah, dan tren Work From Anywhere memengaruhi keputusan masyarakat untuk tinggal di ibu kota,” ujar Enggartiasto di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang.

Menurut Enggartiasto, banyak pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta yang kini tinggal di wilayah aglomerasi seperti Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, dan Karawang. Hal ini menyebabkan sebagian besar dari mereka tidak kembali lagi ke Jakarta setelah melakukan mudik.

“Data menunjukkan bahwa mereka yang berpindah dari Jakarta tidak kembali setelah mudik, yang menandakan adanya penurunan angka urbanisasi yang signifikan,” tambahnya.

Enggartiasto memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam mendistribusikan pembangunan ke berbagai daerah, bukan hanya di Pulau Jawa. Menurutnya, pembangunan di sektor-sektor lain akan membantu meningkatkan kesejahteraan daerah-daerah tersebut sehingga memiliki daya tarik yang setara dengan Jakarta.

Dalam pandangannya, dengan pembangunan yang merata, penurunan urbanisasi di Jakarta akan membawa dampak positif, memungkinkan masyarakat di daerah untuk ikut serta dalam pengembangan wilayahnya masing-masing.

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com