banner 600x50

Sidrap, katasulsel.comPartai NasDem Sidrap baru saja merilis hasil survei internal terbaru yang menyoroti elektabilitas Bakal Calon Bupati Sidrap. Survei yang dilakukan sejak 30 April hingga 7 Mei 2024 tersebut menunjukkan bahwa H. Syaharuddin Alrif meraup dukungan signifikan, mencapai 63,50%.

Pengumuman hasil survei ini disampaikan oleh Abdul Jabbar, Koordinator Juru Bicara (Jubir) Bakal Calon Bupati Sidrap, di Kantor DPD NasDem Sidrap di Jl Jenderal Sudirman, Pangkajene, Kamis, 16 Mei 2024.

Turut hadir dalam pengumuman tersebut adalah H. Bahrul Appas (Ketua BAPPILU NasDem Sidrap), Darwin Daru (Tim Manajemen Kabupaten SAR/Ketua Restorasi Muda Sulsel), dan Bunyamin (Tim Manajemen Kabupaten SAR).

Jabbar menjelaskan bahwa survei ini dilakukan melalui metode saintifik yang melibatkan Mix Methode, termasuk metode multistage random sampling dan Focused Group Discussion (FGD). Survei ini melibatkan 106 desa/kelurahan di Sidrap dengan total 800 sampel yang tersebar secara proporsional.

Simulasi menunjukkan bahwa dalam konteks simulasi 10, 7, 5, dan 3 nama calon bupati, H. Syaharuddin Alrif tetap mendominasi dengan elektabilitas yang tinggi, mencapai 84,88% pada simulasi 10 nama, 85,75% pada simulasi 7 nama, 85,88% pada simulasi 5 nama, dan 90,63% pada simulasi 3 nama.

Namun, yang menarik perhatian adalah hasil dari simulasi head to head antara Syaharuddin Alrif dengan beberapa nama calon lainnya. Dalam simulasi antara Syaharuddin Alrif dengan Mashur Bin Mohd, elektabilitas Alrif mencapai 90,63%, sedangkan Mashur Bin Mohd hanya meraih 3,38%.

banner 250x250

Dalam simulasi dengan H. Mahmud Yusuf, Alrif tetap unggul dengan elektabilitas 90%, sedangkan Mahmud Yusuf hanya mendapat 4,75%. Sementara itu, dalam simulasi dengan Muh. Yusuf DM, Alrif mendominasi dengan elektabilitas 92,13% sementara Muh. Yusuf DM hanya mendapat 0,38%.

Bersambung...

Hasil survei ini memberikan gambaran jelas tentang posisi kuat H. Syaharuddin Alrif dalam persaingan politik di Sidrap. Dukungan yang tinggi dari masyarakat menandakan kepercayaan yang besar terhadap kapabilitas dan visi politiknya.

Namun, tetap menjadi sebuah tantangan bagi tim pemenangan untuk menjaga dan meningkatkan elektabilitas tersebut hingga momentum pemilihan nanti. Situasi ini juga sangat berpotensi berubah sebelum agenda besar Pilkada Sidrap berlangsung (*)