banner 600x50

Enrekang, Katasulsel.com –  Kementerian Agama Kabupaten Enrekang menggelar kegiatan Refreshing dan Orientasi Kader Pesantren Sehat Kabupaten Enrekang dan kegiatan ini di gelar diaula kantor kementerian agama enrekang,
Selasa,(16/7/2024)

Kegiatan ini dihadiri oleh kader dari berbagai pesantren ini dibuka oleh Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang.

Dalam sambutannya, beliau menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk menjadi objek kegiatan selanjutnya, sesuai dengan 7 program prioritas Kementerian Agama yang sangat mendukung kemajuan pondok pesantren.

Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang menegaskan bahwa selain bidang dakwah dan agama, kesehatan merupakan aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Beliau mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program-program serupa dapat berkelanjutan.

Kegiatan ini dinilai sangat relevan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para santri, yang pada gilirannya akan mendukung proses belajar mengajar di pesantren.

Acara ini juga dihadiri oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dan Koordinator IAHSP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara.

Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung program kesehatan di pesantren.

Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat implementasi program kesehatan yang berkelanjutan di pesantren-pesantren.

Para kader yang hadir berasal dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Enrekang.

Mereka mendapatkan berbagai materi pelatihan yang berfokus pada kesehatan dan sanitasi.

Materi yang disampaikan oleh narasumber ahli ini mencakup pentingnya kebersihan diri, pencegahan penyakit menular, serta manajemen sanitasi di lingkungan pesantren. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi dan mengawasi kesehatan para santri.

Dengan berlangsungnya acara Refreshing dan Orientasi Kader Pesantren Sehat ini, diharapkan para kader dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan menjadi agen perubahan di pesantren masing-masing.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan pesantren yang sehat, yang tidak hanya mendukung kesehatan para santri tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan di pesantren. (*)