banner 650x65

Sidrap, katasulsel.com — Kegiatan ‘Jumat Curhat’ yang diselenggarakan oleh Polres Sidrap bekerja sama dengan Kodim 1420 Sidrap di Kelurahan Arateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Jumat, 19 Juli 2024, dinilai sangat bermutu. Acara tersebut menghadirkan ruang diskusi yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang hadir untuk menyampaikan pendapat dan saran mereka.

Inisiatif ini, yang diadakan oleh Polsek Tellu Limpoe, mendapat apresiasi dari tokoh pemuda setempat, Edy Basri, S.H. “Inilah yang dimaksud dengan acara ‘Curhat Jumat’ yang sesungguhnya, di mana bukan hanya penyelenggara yang monoton memberi arahan, melainkan ada ruang diskusi bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan saran-sarannya. Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Kapolsek,” ujar Edy yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sidrap.

Dalam acara tersebut, salah satu tokoh masyarakat, H. Muhammad Ilyas Yunus, M.Pd., mengajukan pertanyaan yang mencerminkan kekhawatiran banyak orang tua. Ilyas, yang juga merupakan tokoh pendidik, mempertanyakan langkah yang harus diambil oleh orang tua siswa mengingat adanya larangan bagi anak sekolah untuk mengendarai kendaraan ke sekolah, yang sering kali menyebabkan keterlambatan.

“Kami sebagai orang tua siswa ingin mengetahui apa solusi terbaik dari pak polisi yang bisa kami ambil untuk memastikan anak-anak tidak terlambat ke sekolah,” ungkap H. Ilyas dengan nada penuh harap.

Selain itu, H. Ilyas juga berharap agar TNI dan Polri lebih aktif melakukan silaturahmi antar umat beragama di wilayah Kecamatan Tellu Limpoe. “Di kecamatan ini terdapat dua komunitas yang hidup berdampingan, minoritas dan mayoritas. Kami berharap TNI dan Polri bisa membantu mempererat hubungan antar umat beragama,” tambahnya.

Diskusi berlanjut dengan Abd Samad, salah satu tokoh pemuda di Arateng, yang menyampaikan beberapa keluhan penting. Ia meminta agar warga yang membuang sampah di sungai atau saluran air ditertibkan.

“Kami ingin lingkungan kami bersih dan tertib. Mereka yang membuang sampah sembarangan harus diberi pembinaan,” tegas Abd Samad.

Lebih lanjut, Abd Samad mengusulkan agar pihak kepolisian, khususnya Polsek Tellu Limpoe, rutin melaksanakan patroli pada malam hari atau di tempat-tempat yang rawan terjadi pencurian dan gangguan Kamtibmas lainnya. “Keamanan adalah prioritas utama. Patroli rutin bisa membantu mencegah kejahatan dan memberikan rasa aman bagi warga,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan dan masukan tersebut, Kompol Ahmad Rosma, yang hadir mewakili Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., memberikan jawaban yang bijak dan lugas.

Menurut Kompol Ahmad Rosma, terkait larangan berkendara sepeda motor bagi anak sekolah, hal itu sudah menjadi ketentuan untuk menjaga keselamatan anak saat berkendara. “Anak-anak yang belum cukup umur memang belum dibolehkan berkendara sepeda motor. Mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sehingga solusi yang bisa diambil adalah anak-anak hendaknya diantar atau membiasakan bangun lebih awal agar tidak telat di sekolah,” ujarnya.

Terkait dengan sampah, Kompol Ahmad Rosma menyampaikan bahwa hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan TNI-Polri, tetapi juga masyarakat secara umum. “Ini perlu kesadaran bersama dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya. Meski demikian, Kompol Ahmad Rosma berjanji akan mengkoordinasikan lebih lanjut masalah ini dengan pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.(*)

banner 650x650