Makassar — Suasana di RSUD Sayang Rakyat, Makassar, terasa penuh harapan, Kamis, 25 Juli 2024.
Dari kejauhan, seorang remaja berinisial F, asal Sidrap turun dari mobil, memulai perjalanan baru menuju pemulihan dari ketergantungan narkoba di daerahnya, Sidrap.
Semua ini berkat upaya tanpa henti dan keikhlasan dari KBN Mappadeceng Sidrap, bentukan Polres Sidrap yang terus berkomitmen membantu masyarakat, utamanya generasi muda terbebas dari belenggu narkoba.
Disaping lelaki itu, ada dua pria yang mendampinginya. Keduanya tidak lain adalah Iwan Darmawan, SE, Kepala KBN Mappadeceng dan Sekretaris Hendra, SH mengantar F ke RSUD Sayang Rakyat.
Kehadiran mereka bersama Tim Preventif KBN Mappadeceng bukan sekadar tugas, melainkan sebuah misi kemanusiaan. Dengan penuh ketulusan, mereka memastikan setiap proses berjalan lancar, dari persiapan hingga pelaksanaan rehabilitasi.
“Saat kami menerima laporan dari F di Posko KBN, kami langsung bergerak cepat. Kami tahu betapa pentingnya tindakan segera untuk membantu F keluar dari jerat narkoba,” ujar Iwan Darmawan dengan tegas.
Mereka tak hanya mengantarkan F, tetapi juga memberikan dukungan moral sepanjang perjalanan, menunjukkan bahwa KBN Mappadeceng adalah tempat yang aman dan penuh pengertian.
Setibanya di RSUD Sayang Rakyat, Makassar, tim KBN Mappadeceng melakukan registrasi dan melengkapi administrasi yang diperlukan.
F menjalani pemeriksaan awal oleh tim medis, menandai dimulainya program rehabilitasi yang telah disusun.
Dalam setiap langkahnya, Tim Preventif KBN Mappadeceng memastikan bahwa F mendapatkan fasilitas dan layanan sesuai kebutuhannya, dengan harapan besar agar F bisa kembali ke kehidupannya yang sehat dan produktif.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, SH, SIK, MH, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi KBN Mappadeceng.
“Usaha mereka sangat berarti bagi masyarakat Sidrap. KBN Mappadeceng telah membuktikan bahwa keikhlasan dan kerja keras dapat membawa perubahan nyata dalam hidup seseorang,” ujarnya.
Kapolres Fantry juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, sebuah permasalahan yang masih menjadi tantangan besar di Sidrap dan sekitarnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, KBN Mappadeceng terus berupaya menjadikan Sidrap sebagai daerah yang bebas dari narkoba.
Mereka tidak hanya menunggu laporan, tetapi juga aktif dalam edukasi dan pencegahan, berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
“Kami percaya, dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, kita bisa mengatasi masalah narkoba ini,” tambah Hendra, SH, Sekretaris KBN Mappadeceng.
Kisah F adalah salah satu dari banyak cerita perjuangan yang ditangani oleh KBN Mappadeceng. Setiap individu yang mereka bantu adalah bukti nyata dari ketulusan dan kerja keras mereka.
Dalam menjalankan tugasnya, KBN Mappadeceng selalu berpegang pada prinsip bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, kesempatan untuk memperbaiki hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.
Hari itu, setelah memastikan F diterima dengan baik dan memulai proses rehabilitasi, Tim Preventif KBN Mappadeceng kembali ke Posko dengan rasa puas.
Mereka tahu, perjalanan F belum berakhir, tetapi langkah pertama yang paling sulit telah dilewati, “Kami akan terus memantau perkembangan F dan memberikan dukungan yang dibutuhkan,” janji Iwan Darmawan sebelum beranjak.
Kegiatan ini bukan hanya sebuah tugas rutin bagi KBN Mappadeceng, tetapi sebuah panggilan hati untuk membantu sesama.
Dengan setiap kisah sukses yang tercipta, mereka semakin yakin bahwa perjuangan ini tidak sia-sia. KBN Mappadeceng adalah cahaya harapan bagi mereka yang terjerat kegelapan narkoba, membimbing mereka kembali ke jalan yang benar dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang.(*)
Tinggalkan Balasan