banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, melalui Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, sedang gencar melakukan vaksinasi polio terhadap anak-anak.

Boleh dikata, pekan ini fokus pada pemberian vaksi polio. Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, semakin intensif dengan fokus guna memastikan seluruh anak terjangkau dengan layanan ini.

Lantas, apa bahayanya apabila anak tidak mendapatkan vaksin polio?
Berikut penjelasan Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, Dr. Ishak Kenre, SKM, MKes saat diwawancarai Katasulsel.com, Sabtu, 27 Juli 2024.

Risiko Terinfeksi Polio

Dr. Ishak Kenre menjelaskan bahwa anak yang tidak divaksinasi memiliki risiko tinggi tertular virus polio.

“Virus ini dapat menyebar melalui kontak dengan tinja atau sekresi hidung dan mulut orang yang terinfeksi. Tanpa vaksinasi, anak-anak sangat rentan terhadap infeksi ini,” ujarnya.

Kelumpuhan Permanen

Polio memiliki potensi menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan yang tidak bisa disembuhkan.

“Ini terutama terjadi pada kaki, namun juga bisa mempengaruhi otot pernapasan, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Kelumpuhan ini bersifat permanen dan dapat mengubah hidup anak selamanya,” tambah Dr. Ishak.

Penyebaran Virus

Anak yang tidak divaksinasi bisa menjadi pembawa virus polio dan menyebarkannya ke orang lain. Ini termasuk bayi yang belum cukup umur untuk divaksinasi dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

“Dengan tidak memvaksinasi anak, kita bukan hanya membahayakan mereka, tetapi juga masyarakat luas,” jelasnya.

Komplikasi Kesehatan Lainnya

Selain kelumpuhan, polio dapat menyebabkan komplikasi lain seperti meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang) dan masalah pada otot serta tulang.

“Komplikasi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan anak dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif,” kata Dr. Ishak.

Kematian

Dalam kasus yang parah, polio dapat menyebabkan kematian akibat kelumpuhan pada otot-otot yang diperlukan untuk bernapas.

“Ini adalah risiko terbesar yang tidak boleh diabaikan. Kematian akibat polio sangat tragis dan sepenuhnya dapat dicegah dengan vaksinasi,” tegasnya.

Beban Keluarga dan Masyarakat

Anak yang terkena polio memerlukan perawatan jangka panjang dan rehabilitasi, yang dapat menjadi beban bagi keluarga dan sistem kesehatan masyarakat.

“Perawatan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang panjang, yang pada akhirnya membebani keluarga dan sumber daya kesehatan masyarakat,” ujar Dr. Ishak.

Vaksinasi Polio: Perlindungan Efektif

Vaksinasi polio telah terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan vaksin polio sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh otoritas kesehatan.

“Dengan memvaksinasi anak, kita tidak hanya melindungi mereka dari polio tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” kata Dr. Ishak menutup penjelasannya.

Pemerintah Kabupaten Sidrap mengajak semua orang tua untuk tidak lalai dan memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin polio.

Ini adalah langkah kecil yang bisa menyelamatkan hidup mereka dan melindungi masa depan generasi mendatang dari ancaman polio.(*)