banner 650x65

Konawe, Katasulsel.com – Dalam upayanya mempersiapkan diri sebagai calon bupati Konawe untuk periode 2024-2029, Rusdianto, Ketua DPC PDIP Konawe, menekankan pentingnya perbaikan mendalam dalam reformasi birokrasi daerah ini.

Menurut Rusdianto, pembenahan tata kelola pemerintahan merupakan langkah krusial yang harus segera diambil untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik.

Berbicara pada konferensi pers yang diadakan pada Jumat (2/8), Rusdianto mengungkapkan bahwa masih terdapat sejumlah permasalahan yang menghambat optimalnya reformasi birokrasi di Konawe. Ia menyoroti masalah mendasar terkait pola pikir birokrat yang lebih memandang diri mereka sebagai penguasa daripada pelayan publik.

“Mindset yang menganggap birokrat sebagai penguasa adalah salah satu penghambat utama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Ini adalah cara pandang yang harus kita ubah,” tegasnya.

Rusdianto juga menyoroti perlunya perubahan dalam komitmen pemimpin. Ia percaya bahwa tanpa adanya perubahan pola pikir yang disertai dengan komitmen yang kuat dari para pemimpin, reformasi birokrasi tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.

“Hubungan yang belum setara antara pemerintah dan masyarakat adalah dampak dari pola pikir ini. Jarak yang ada harus diperpendek dengan perubahan mindset,” tambahnya.

Namun, Rusdianto juga menegaskan bahwa reformasi birokrasi bukan hanya soal mengubah pola pikir birokrat dan meningkatkan komitmen pemimpin. Keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan juga merupakan faktor penting.

“Kita perlu menciptakan transparansi dan partisipasi publik dalam setiap aspek pemerintahan. Dengan demikian, kita akan memperoleh hubungan yang lebih setara dan adanya mekanisme check and balance antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rusdianto juga mengkritik praktik-praktik korupsi dan nepotisme yang masih mewarnai birokrasi.

“Jika saya diberi amanah, tidak akan ada yang namanya ‘jual beli’ jabatan di bawah kepemimpinan saya. Jabatan harus didapatkan berdasarkan kinerja, bukan setoran. Praktik seperti ini hanya akan menghambat produktivitas dan moralitas pejabat,” sindirnya.

Dengan tekad yang kuat untuk membawa perubahan, Rusdianto berharap dapat meyakinkan masyarakat Konawe tentang komitmennya untuk memperbaiki birokrasi dan pelayanan publik di daerah tersebut. Jika terpilih, ia berjanji akan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan bahwa reformasi birokrasi di Konawe berjalan dengan efektif dan adil. (*)

banner 650x650