banner 600x50

Watampone — Kejadian menegangkan terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, setelah Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bone berhasil menangkap pelaku utama kasus pengeroyokan yang bikin heboh.

Usai menangkap dua pelaku sebelumnya, tim polisi akhirnya mengamankan A.F.A, terduga pelaku utama, dalam sebuah penangkapan dramatis yang terjadi pada Sabtu malam, (17/8/2024).

Bermula dari laporan korban, Jumardi (25 tahun), yang mengalami serangan brutal di depan Swalayan Putra Karella, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis malam (15/8/2024).

Saat itu, Jumardi sedang duduk santai bersama teman-temannya sebelum kedatangan para pelaku yang mengaku mencari alamat rumah yang tidak dikenal Jumardi.

Apa yang seharusnya menjadi pertanyaan sederhana, berubah menjadi momen mencekam ketika salah satu pelaku mendadak menampar dan menganiaya Jumardi.

Tidak berhenti di situ, seorang pelaku malah menikam korban dengan senjata tajam jenis badik, melukai perut sebelah kanan Jumardi dengan luka robek yang cukup parah.

banner 250x250

Penangkapan pelaku utama, A.F.A (24), di Desa Polewali, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone pada pukul 22.30 WITA, melibatkan Aiptu Tahir dari Unit Resmob Polres Bone, menambah deretan kisah seru dalam penyelesaian kasus ini.

Dua pelaku lainnya, JB (24) dan AJ (14), telah lebih dulu ditangkap dan diinterogasi.

Dalam interogasi, A.F.A mengakui tindakan kekerasan bersama pelaku lain dengan menggunakan senjata tajam.

Para tersangka kini diamankan di Mapolres Bone dan polisi masih memburu barang bukti berupa badik yang digunakan dalam penganiayaan tersebut.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, melalui Kasat Reskrim AKP Andri Kurniawan, meminta masyarakat untuk menjauhi kekerasan dan menyarankan penyelesaian masalah secara damai.

Belum ada penjelasan jelas mengenai motif di balik pengeroyokan ini, namun fakta bahwa pelaku menganiaya korban tanpa alasan jelas membuat kasus ini semakin misterius.(*)