banner 600x50

“Kejati Sulsel mesti melakukan tindakan cepat terkait kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Bonea. Sudah ada indikasi kuat bahwa Kades Bonea terlibat, jadi kejaksaan tinggi harus segera menangkapi dan mengadili dia,” tegas Fajar.

Pengunjuk rasa ini juga mensinyalir penggunaan anggaran yang menempatkan oknum kepala desa, menduganya juga mengalir ke kebutuhan kampanye sang istri, Ny N, yang kala itu sedang bertarung dalam pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Selayar Dapil 3.

Tuntutan biaya politik yang meningkat pesat, diduga menjadi salah satu alasan di balik dugaan penyelewengan anggaran ini.

Gerakan Aktivis Mahasiswa juga menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu 2×24 jam.

“Kami memberikan waktu 2×24 jam kepada Kejati Sulsel untuk menindaklanjuti kasus ini. Jika tidak ada perkembangan, kami akan kembali dengan gelombang massa yang lebih besar,” ancam Panglima Besar GAM, Banggulung.

Situasi ini menambah ketegangan di kota Makassar, dan seluruh mata kini tertuju pada Kejati Sulsel untuk mengambil langkah tegas. Apakah Kejati Sulsel akan merespons tuntutan ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya (*)