banner 600x50

Soppeng, Katasulsel.com — Pada pagi yang tenang di Soppeng, angin politik berembus kencang dengan hadirnya pasangan calon bupati dan wakil bupati, Andi Mapparemma dan Andi Adawiah, atau yang lebih dikenal dengan sebutan SIAP ADA.

Mereka menghadiri Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU Soppeng, Senin, 23 September 2024, untuk tahapan krusial: pengundian nomor urut pasangan calon. Namun, yang paling menarik bukanlah hanya urutan yang mereka dapatkan, tetapi cara mereka hadir yang memancarkan kepercayaan diri dan keteguhan.

Sinar matahari belum sepenuhnya memayungi Kabupaten Soppeng saat SIAP ADA melangkah keluar dari kediaman pribadi Andi Mapparemma di Jl Bila Utara. Ditemani pasangan hidup masing-masing, keduanya menampilkan kekompakan dalam nuansa busana yang penuh simbol politik.

Andi Mapparemma, dengan baju biru muda yang mencerminkan kestabilan dan optimisme, dipadu dengan celana hitam, melangkah gagah. Sementara itu, Andi Adawiah tampil anggun dengan hijab biru muda dan rok hitam yang mempertegas kecerdasannya sebagai calon pemimpin.

Di balik penampilan elegan itu, ada sebuah momen yang menimbulkan desas-desus di antara para pengamat politik. Saat pasangan SIAP ADA memasuki ruang rapat pleno, mereka secara bersamaan mengacungkan jari telunjuk di dada mereka. Ini bukan sekadar isyarat sembarangan. Dalam dunia politik, simbol ini sarat makna.

Gerakan mengacungkan jari telunjuk di dada mereka seolah menyuarakan pesan kuat. Ini lebih dari sekadar ekspresi fisik. Sebuah pernyataan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa SIAP ADA-lah yang pantas memimpin Soppeng. Dalam istilah politik, gerakan ini bisa disamakan dengan ‘klaim teritorial’, seolah pasangan ini berkata, “Kami di sini, dan kami yang terbaik.”

banner 250x250

Isyarat ini juga menegaskan identitas mereka dalam arena politik yang kian sengit. Mengingat Soppeng berada di masa krusial menghadapi Pilkada, acungan jari ini bisa dilihat sebagai bentuk kesadaran diri politis yang kokoh, sekaligus tanda pengakuan bahwa mereka siap bertanggung jawab atas masa depan kabupaten ini.

Tak hanya itu, gestur ini juga bisa menjadi sinyal bahwa pasangan SIAP ADA menganggap diri mereka sebagai figur sentral di tengah dinamika politik lokal.

Sederet analis politik langsung merespons momen tersebut. “Gestur itu adalah bentuk klaim kekuatan. Mereka ingin mengirim pesan, bahwa mereka tidak hanya hadir untuk mengikuti formalitas, tapi juga untuk memimpin dengan kebesaran hati,” ungkap seorang pengamat lokal.

Penampilan luar biasa mereka hari ini tentu bukan tanpa alasan. Dalam dunia politik, penampilan dan simbolisme sering kali menjadi senjata ampuh untuk meraih simpati publik.

Mengambil inspirasi dari politik identitas dan gaya berpolitik berkelas, SIAP ADA tampaknya sudah memahami betul bagaimana menghadirkan diri mereka di tengah panggung politik lokal yang semakin panas.

Soppeng kini menunggu hasil pengundian nomor urut yang akan menjadi awal dari pertandingan panjang menuju kursi kepemimpinan. Namun, dari apa yang terjadi pagi ini, satu hal sudah pasti: SIAP ADA tidak datang dengan setengah hati. Mereka siap bertarung, dengan penuh keyakinan.

Dengan gestur yang penuh arti dan penampilan yang terencana, pasangan ini tak hanya mengundang perhatian publik, tetapi juga berhasil membangkitkan rasa penasaran: Apakah mereka benar-benar siap membawa perubahan besar untuk Soppeng? (edybasri)