banner 600x50

Sinjai, (11/10) – Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (BSIP Serealia) melakukan panen produksi benih tetua jagung hibrida bersama Kelompok Tani Sipakatau di Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Jagung yang dipanen merupakan hasil pertanaman Kelompok Tani Sipakatau bersama BSIP Serealia pada kegiatan Produksi Benih Tetua Jagung Hibrida Terstandar Mendukung Keberlanjutan dalam Penyediaan Sumber Benih Nasional.

BSIP Serealia dalam melakukan produksi parent seed bersama petani telah menerapkan persyaratan penting dalam produksi benih jagung hibrida sesuai SNI 9238:2023 Produksi Benih Jagung Hibrida telah ditetapkan pada 29 Desember 2023. SNI tersebut disusun untuk membantu produksi benih jagung hibrida nasional yang masih belum cukup.

Merujuk pada SNI tersebut, persyaratan penting dalam produksi benih jagung hibrida meliputi persyaratan mutu genetik dan mutu di lapangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait mutu lapangan antara lain: persiapan lahan, persiapan benih dan penanaman, pemupukan dengan dosis berimbang, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, roguing, panen pada umur masak fisiologis serta penanganan pasca panen.

Sulaiman (48), Anggota Kelompok Tani Sipakatau menyampaikan terima kasih kepada BSIP Serealia atas pendampingan yang telah dilakukan sejak 2020. Pasalnya Sulaiman dan anggota Kelompok Tani Sipakatau makin piawai dalam budi daya, khususnya produksi benih jagung hibrida.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini, pendampingan dari BSIP Serealia, kami Kelompok Tani Sipakatau bisa tahu cara produksi benih benih jagung sesuai standar yang dikasihkan ke kami,” ujar Sulaiman.

Semoga dengan semakin masifnya penerapan SNI 9238:2023 Produksi Benih Jagung ditingkat pelaku utama (petani) dan pelaku usaha (produsen) benih dapat menjaga kualitas benih yang beredar di lapangan.

Hadir pada kegiatan tersebut Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Tellulimpoe dan anggota Kelompok Tani Sipakatau.