banner 600x50

Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., ikut menanti laga penting Timnas Indonesia Vs China (Tiongkok), malam nanti. Begini prediksinya!

Oleh: Edy Basri

Selasa itu, 15 Oktober 2024, udara Sidrap seperti biasa: gerah dan penuh debu. Jalan Jend. Sudirman, poros Sidrap-Parepare, tak pernah sepi kendaraan.

Tapi di salah satu kantornya, suasana lain terasa. Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., tampak lebih khusyuk dari biasanya. Tugas rutin.

Dilain hal, ada yang mengisi pikirannya, selain tumpukan laporan di mejanya itu. Jauh di sana, di negeri tirai bambu, Timnas Indonesia akan bertarung.

China. Di Qingdao, malam nanti. Garuda menantang Naga. Pertarungan yang lebih dari sekadar laga bola—ini hidup dan mati di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Awaloeddin, di ruang kerja sederhana, duduk. Di depannya, kopi hitam mengepul, sementara televisi di pojok ruangan belum menyala. Tapi pikiran sang komandan sudah jauh melesat.

Matanya tajam, fokus pada sebuah bayangan yang belum terjadi. Seolah di sana, di Qingdao, dia bisa melihatnya.

“Garuda akan terbang, Naga akan ditundukkan,” katanya, pendek. Tegas. Ia meneguk kopi, perlahan. “Tapi ini bukan perkara mudah.”