Ambon, Katasulsel.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) semakin mantap dalam komitmennya untuk menerangi wilayah Timur Nusantara dengan listrik yang andal, salah satu proyek yang sedang dilakukan adalah pembangunan Ambon-2 Gas Engine Power Plant 50 MegaWatt (MW). 30 Oktober 2024.
Saat ini, proyek ini telah memasuki fase konstruksi. Aktivitas di lapangan yang sedang berlangsung mencakup site development, termasuk pemotongan pada area Engine Hall dan Storage Tank. Sementara itu, proses pengadaan material untuk Engine dan Auxiliary juga sedang berlangsung di pabrikasi. Proyek ini berlokasi strategis di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
PLN UIP MPA bekerja sama dengan PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) – Unit Pelaksana Manajemen Konstruksi (UPMK) V sebagai Konsultan Supervisi serta Joint Operation PT Bagus Karya dan PT Jiangxi Jiusheng International Electric Power Engineering Co., Ltd. Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi dan kualitas dalam setiap tahap pembangunan.
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, menjelaskan bahwa Ambon-2 Gas Engine Power Plant akan menjadi salah satu pembangkit thermal utama di Pulau Ambon dengan kapasitas terpasang 50 MegaWatt. Pembangkit ini menggunakan konfigurasi lima unit engine dan memiliki kemampuan dual fuel (Gas dan Minyak Diesel), direncanakan untuk berfungsi sebagai base load.
“Pembangkit ini akan memikul beban utama dalam sistem kelistrikan pulau Ambon, meningkatkan keandalan pasokan listrik,” ungkap Wisnu.
Wisnu juga menambahkan bahwa progres fisik proyek hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 10,197%.
“Koneksi dari pembangkit ini akan meningkatkan suplai listrik ke sistem kelistrikan di Ambon melalui Gardu Induk 150 kV PLTMG Ambon Peaker, yang akan melakukan step up ke jaringan transmisi 150 kV menuju GI PLTMG – GIS Passo dan GI Sirimau yang sudah beroperasi,” jelasnya.
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Maluku, Ismail Hartanto Kartojo, menegaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan listrik yang stabil di Ambon.
“Dengan adanya pembangkit ini, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam proyek ini: Keberhasilan proyek ini adalah hasil kerja keras tim dan para stakeholder. PLN UIP MPA dan PLN UPP Maluku berkomitmen untuk menyelesaikannya tepat waktu dengan standar kualitas yang tinggi.
Dengan penyelesaian Ambon-2 Gas Engine Power Plant 50 MW, PLN UIP MPA bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Pulau Ambon, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi setempat.
Tinggalkan Balasan