banner 600x50

Jakarta, Katasulsel.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan kunci hunian kepada warga yang direlokasi dari kolong jalan tol Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar Baru, ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Dalam acara tersebut, Mendagri menyampaikan harapannya agar program relokasi ini menjadi model bagi pemerintah daerah (Pemda) lain untuk menangani permasalahan hunian layak, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

“Relokasi ini adalah langkah nyata untuk melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang terus menekankan pentingnya program pro-rakyat, khususnya bagi wong cilik,” ujar Mendagri.

Sebanyak 1.030 kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jalan tol kini mulai direlokasi ke Rusun Rawa Buaya yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mendagri memuji inisiatif ini sebagai langkah strategis yang berpotensi memicu gerakan serupa di seluruh Indonesia.

“Kita ingin ini menjadi titik awal gelombang perubahan yang besar, memotivasi daerah lain untuk mengambil langkah serupa,” tegas Mendagri.

Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan bagi warga yang direlokasi agar mereka dapat beradaptasi dan mandiri. Pendampingan ini diharapkan mencakup pelatihan keterampilan dan pengembangan produktivitas untuk memastikan keberlanjutan program.

banner 250x250

Sebagai tindak lanjut, Mendagri meminta agar kolong jalan tol yang telah kosong dimanfaatkan untuk kegiatan produktif seperti taman bermain atau ruang publik kreatif, guna mencegah munculnya kembali permukiman kumuh di lokasi tersebut.

Mendagri mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, termasuk Presiden Prabowo yang memiliki visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. (*)