Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
🔴 Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul 🔴 Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) 🔴

Kasus Penipuan Rp 3 Miliar di Bone, Warga Terpaksa Tidur di Polres Akibat Lelah Diperiksa

Bone, Katasulsel.com – Kasus penipuan dan penggelapan uang nasabah Bank BRI Unit Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, yang diduga dilakukan oleh Nurmiati alias Ummi, pemilik agen BRILink Cina, terus memanas. Pada Rabu (18/12/2024), sebanyak 16 orang warga Dusun Talaga, Desa Lompu, dipanggil oleh Unit Resum (Reserse Kriminal) Polres Bone untuk diperiksa sebagai saksi.

Warga Tertidur di Teras Polres

Pemeriksaan ini menuai sorotan tajam karena menyebabkan para saksi, mayoritas petani dan ibu rumah tangga, harus meninggalkan aktivitas harian mereka. Ironisnya, beberapa di antaranya bahkan tertidur di teras Polres Bone akibat kelelahan menunggu giliran pemeriksaan.

“Sebagian dari kami datang pagi-pagi, tapi sampai malam masih banyak yang belum diperiksa. Kami sampai tertidur di sini karena tidak kuat menunggu,” ujar Risma, salah satu saksi yang juga korban penipuan ini.

Dugaan Kerugian Mencapai Rp 3 Miliar

Kasus ini melibatkan dugaan kerugian total hingga Rp 3 miliar. Risma, yang hadir didampingi Syiah, mengatakan bahwa dari 16 orang yang dipanggil sebagai saksi, hanya 14 yang menjalani pemeriksaan karena dua orang diwakilkan oleh pasangannya.

“Pemeriksaan ini mencakup berbagai pihak yang menjadi korban penipuan. Ada nama-nama seperti Herman, Bacotan, Sia, Kartina, Khatijah, hingga Ridwan. Kami semua harus memberi keterangan demi mengungkap kasus ini,” ungkap Risma.

Pelaku Diduga Kabur

Menurut penyidik Unit Resum, pemeriksaan ini bertujuan untuk menghitung secara pasti jumlah kerugian yang dialami para korban. Sementara itu, Nurmiati alias Ummi, tersangka utama dalam kasus ini, dilaporkan telah melarikan diri dari kampungnya di Dusun Talaga, Desa Lompu.

“Langkah ini diambil untuk memperjelas alur kejahatan yang dilakukan pelaku, termasuk total kerugian yang dialami masyarakat,” jelas salah satu penyidik.

Resah dan Kecewa

Warga yang menjadi korban berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengembalikan dana yang telah raib. Namun, mereka juga mengeluhkan proses pemeriksaan yang memakan waktu lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

banner 300x600

“Kami butuh keadilan, tapi mohon dipertimbangkan juga kondisi kami. Kami ini petani dan ibu rumah tangga yang punya banyak tanggung jawab di rumah,” ujar salah seorang saksi.

Polisi Diminta Bertindak Cepat

Kasus ini menjadi perhatian luas di Kabupaten Bone, dengan desakan dari masyarakat agar pelaku segera ditemukan dan diproses hukum. Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, sementara jejak pelaku masih dalam pencarian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup