banner 600x50

Apel pagi dipimpin oleh Kapolres, dan perhatian tertuju pada Ibu Idawati. Dengan senyuman lebar, Kapolres mengumumkan bahwa honornya akan dinaikkan dan sebagai tambahan, Idawati seketika mendapatkan bingkisan berupa satu unit televisi.

Tv nya memang sudah disiapkan dan menjadi kejutan untuk Idawati

“Bu Idawati adalah sosok pekerja yang rajin dan ikhlas. Ia layak mendapatkan ini,” ujar Kapolres Fantry dengan nada bangga.

Senyum Idawati merekah, matanya berbinar. Dia tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan seperti itu setelah bertahun-tahun bekerja tanpa pamrih.

“Di rumah saya memang tidak ada televisi. Ini akan sangat berarti bagi keluarga saya,” kata Idawati dengan suara bergetar.

ADVERTORIAL

Advertorial: UNIPOL

Dalam setiap ucapannya, ada rasa syukur yang mendalam. Televisi bukan sekadar alat hiburan, melainkan jendela dunia bagi anak-anaknya. Kini, mereka bisa menikmati tayangan pendidikan dan hiburan yang selama ini terlewatkan.

Kapolres Fantry menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk Ibu Idawati, tetapi juga sebagai motivasi bagi seluruh anggota Polres Sidrap. Ia ingin setiap pegawai, apalagi yang berstatus THL, merasa dihargai atas pengabdian mereka.

“Kita semua bekerja untuk masyarakat. Apresiasi ini penting agar semangat terus membara,” tegasnya.

Kisah Ibu Idawati adalah pengingat bahwa di balik setiap tugas yang tampaknya kecil, terdapat pengorbanan dan dedikasi yang luar biasa.

Ibu Idawati bukan hanya menyapu halaman dan membersihkan ruangan; ia juga membersihkan hati setiap orang yang melihat semangatnya.

Kini, dengan dukungan dan pengakuan dari atasan, Idawati melangkah ke depan dengan penuh harapan dan semangat baru.

Inilah cerita seorang ibu yang mengabdi, yang tanpa pamrih terus berkontribusi pada institusi yang dicintainya, dan kini, setelah 24 tahun, mulai merasakan sedikit perubahan dalam hidupnya. Semoga langkahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus bekerja keras dan bersyukur.(*)