Di Sidrap Tegas, di Maros Lebih Tegas, Inilah Kompol Ahmad Rosma Yang Paling Benci Narkoba

Kompol Ahmad Rosma

Kompol Ahmad Rosma: Komitmen Anti-Narkoba di Tubuh Polri Wajib Dijalankan

Maros, katasulsel.com — Komitmen pemberantasan narkoba di internal Polri kembali ditegaskan oleh Wakapolres Maros, Kompol Ahmad Rosma, dalam arahannya kepada seluruh personel. Ia menyerukan pentingnya menjaga integritas institusi dengan menjadikan diri sebagai pelindung, bukan justru pelanggar.

Pesan ini bukan hal baru bagi Rosma. Saat bertugas sebagai Wakapolres di Sidrap, ia telah menunjukkan konsistensi dalam membangun lingkungan kerja yang bersih dari narkoba. Kini di Maros, suara yang sama kembali menggema, dengan semangat yang tak berkurang sedikit pun.

“Jangan pernah main-main dengan narkoba. Ini bukan sekadar pelanggaran, tapi penghianatan terhadap institusi dan masyarakat,” tegasnya, Rabu, 7 Mei 2025.

Ahmad Rosma menyampaikan bahwa Polri bukan hanya penegak hukum, tapi juga simbol kepercayaan publik. Oleh karena itu, menjaga diri dari narkoba adalah kewajiban moral sekaligus etis setiap personel.

Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti menyalahgunakan narkoba, baik sebagai pengguna maupun pelaku peredaran, akan dikenai sanksi tegas sesuai ketentuan. Mulai dari penempatan khusus, demosi, penundaan kenaikan pangkat, hingga PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat).

“Tugas kita tidak hanya menangkap, tetapi juga memberi teladan. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena ulah oknum,” ucap Rosma.

Langkah preventif telah dilakukan. Dalam kurun tiga bulan terakhir, Polres Maros telah menggelar dua kali tes urine bagi personel. Upaya preemtif dan pembinaan internal juga terus digencarkan, sebagai bagian dari kebijakan zero tolerance terhadap narkoba.

Ajakan untuk hidup bersih tidak hanya ditujukan bagi individu, tetapi juga keluarga besar kepolisian. Rosma mengingatkan bahwa narkoba tak mengenal status, dan efeknya menghancurkan masa depan siapa saja yang bersentuhan dengannya.

“Jika kita bersih, kita punya otoritas moral. Tapi jika kita lalai, kita kehilangan hak untuk menegakkan hukum,” tutupnya.

Dengan komitmen yang terus digaungkan ini, Polres Maros bertekad menjadi institusi yang bebas narkoba, profesional, dan tetap menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari ancaman peredaran gelap zat adiktif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup