Tindaklanjuti Arahan Kasetops, Tim Linjam PPIH Sektor 4 Makkah Gelar Sosialisasi Cara Aman Gantung Nusuk
Makkah, Katasulsel.com – Masalah hilang atau tercecernya nusuk jemaah haji Indonesia, menjadi masalah baru yang kini dihadapi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH). Di samping karena kelalaian jemaah, hal tersebut diduga terjadi karena kurang kuatnya tali penggantung nusuk.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak perlindungan jemaah (Linjam), secara masif melakukan sosialisasi langsung kepada jemaah agar dokumen yang menjadi syarat utama masuk ke Kota Makkah khususnya ke lingkungan Masjidil Haram tidak terganggu.
Pantauan di lapangan, kegiatan itu pula yang dilakukan Tim Linjam Sektor 4 Makkah. Pimpinan Linjam di sektor tersebut, Toni Ridho Nugroho, tampak mendatangani langsung para jemaah untuk memberikan pemahaman tentang cara aman menggantung nusuk.
“Bapak ibu jemaah sekalian, ini perlu kami sampaikan cara aman menjaga nusuk jika akan digantung di leher, karena banyak kejadian nusuk jemaah hilang atau tercecer meski sudah digantung di leher. Hal ini penting sebagai tindak-lanjut arahan Kasetops Bapak Harun Arrasyid,” paparnya seraya memperagakan cara menggantung nusuk yang benar di posko Sektor 4 Makkah di kawasan Syisyah, Jumat (23/5/2025).
Pada kesempatan itu, Toni juga menjelaskan bahwa nusuk menjadi syarat utama bagi seluruh jemaah untuk bisa masuk ke Kota Makkah hingga Masjidil Haram dalam melaksanakan ibadah haji 1446 hijriah.
“Karena begitu pentingnya nusuk ini, kami harapkan kepada seluruh jemaah bisa dijaga baik-baik. Kita juga tidak ingin nusuk jemaah Indonesia ini dimanfaatkan atau disalahgunakan oleh pihak lain jika hilang atau tercecer,” imbaunya.
Lebih jauh Toni mengimbau agar seluruh jemaah menjadi ‘comuniti polising’ atau
menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarjya, agar tidak terkendala dalam pelaksanan rangkai rukun dan sunah haji
“Untuk itu, kita berharap seluruh jemaah haji tidak terhalang dalam melaksanakan ibadah karena nusuk tercecer atau hilang. Apa yang kami sampaikan ini juga harapannya bisa diteruskan kepada rekan-rekan jemaah haji lainnya yang belum mendapatkan sosialisasi, sehingga semuanya paham” tutupnya.
