Viral, Warga Sidrap Sulap Rongsokan Jadi ‘Moge’ Keren
Namanya Hendrik HN. Tapi di lingkungan sekitar, ia lebih dikenal sebagai Hery.
Oleh: Edy Basri
PRIA sederhana asal Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Sidrap ini punya keahlian unik yang membuat banyak mata terpana.
Hery bukan sarjana teknik. Pendidikan formalnya hanya sampai SMA. Tapi jangan salah, otak dan kreativitasnya melebihi banyak orang berpendidikan tinggi.
Apa yang dilakukannya? Merakit motor gede, alias moge, bukan dari pabrik atau toko resmi. Tapi dari barang-barang rongsokan.
Ya, rongsokan.

Ikatan Wartawan Online (IWO)
Sidenreng Rappang
Mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya:
- Darwis Pantong — Ketua PWI Sidrap
- Arief Aripin., S.H — Sekretaris PWI Sidrap
- Darwis Junudi — Bendahara PWI Sidrap
Semoga Amanah Dalam Menjalankan Tugas.
Edy Basri., S.H.
(Ketua IWO Sidrap)
Di bengkel kecil miliknya yang terletak tak jauh dari saluran irigasi Amparita, tepat di poros Pangkajene-Soppeng, Hery menghabiskan hari-harinya menghidupkan mesin dan menganyam besi-besi bekas menjadi karya seni otomotif.
Setiap “moge” hasil racikannya punya karakter dan cerita sendiri. Ia tak sekadar menyambung pipa dan baut, tapi menanamkan jiwa dan kreativitas di setiap detail. Hery buktikan, kreativitas tidak mengenal batas pendidikan.
Hebatnya, karya-karya Hery dijual dengan harga sangat terjangkau. Ini bukan sekadar kendaraan, tapi peluang bagi pecinta moge unik yang ingin punya koleksi beda dari yang lain tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Dari suara mesin yang berdengung pelan, hingga bentuk yang kokoh dan gagah, moge rongsokan buatan Hery kini viral di Sidrap. Tidak hanya jadi tontonan, tapi juga inspirasi bahwa barang yang dianggap remeh bisa berubah menjadi sesuatu yang berharga.
Bagi Hery, ini bukan sekadar hobi. Ini adalah seni, perjuangan, dan cara menghidupkan mimpi dari bahan bekas. (*)
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti