Logo Katasulsel
🔊 Klik untuk dengar suara
Logo Overlay
đź”´ Tiga Tahun Cinta Hancur dalam Sehari, Dia Kabur Patah Hati, Lalu Sang CEO Muncul đź”´ Kat-Tv dan Katasulsel.com Membutuhkan Jurnalis, Silakan Hubungi 082348981986 (Whatsapp) đź”´

Bonus Demografi Menanti, Soppeng Dihuni Mayoritas Usia Produktif

Bonus demografi

Soppeng, Katasulsel.com — Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, diam-diam menyimpan potensi besar di balik angka-angka statistik yang jarang dilirik.

Data terbaru tahun 2024 mencatat jumlah penduduk daerah ini mencapai 230 ribu jiwa lebih, dan menariknya, mayoritas di antaranya berada pada usia produktif: 15 sampai 59 tahun.

Lebih dari 141 ribu orang—atau sekitar 63 persen dari total populasi—masuk dalam kategori penduduk produktif. Ini artinya, hampir dua dari tiga warga Soppeng berada di usia yang secara teoritis paling bertenaga, paling bisa berkarya, dan paling siap menyokong roda perekonomian daerah.

Jika dianalogikan sebagai sebuah mesin, Soppeng kini sedang dalam posisi “panas mesin”, siap digas. Pertanyaannya, mau dibawa ke mana tenaga ini?

Kelompok usia terbanyak berada di rentang 45–49 tahun dengan jumlah lebih dari 18 ribu orang. Ini adalah usia di mana seseorang biasanya sudah matang dalam karier, bijak dalam keputusan, dan cukup tangguh dalam menjalani tantangan. Sementara kelompok usia 0–14 tahun berjumlah sekitar 44 ribu jiwa.

Sebuah angka yang menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap layanan pendidikan dan gizi anak masih sangat relevan untuk diperkuat.

Yang menarik, jumlah warga lanjut usia (60 tahun ke atas) juga cukup signifikan, yakni hampir setara dengan jumlah anak-anak: sekitar 45 ribu orang. Artinya, kebutuhan layanan kesehatan dan jaminan sosial untuk kelompok usia ini tak bisa dianggap sepele.

Dari sisi jenis kelamin, penduduk perempuan mendominasi dengan persentase sekitar 52,8 persen. Fenomena ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari usia harapan hidup yang lebih tinggi pada perempuan, hingga faktor migrasi kerja yang membuat laki-laki usia muda cenderung merantau.

banner 300x600

Kondisi ini memberikan catatan menarik: pemberdayaan perempuan di sektor-sektor strategis akan menjadi kunci penting bagi pembangunan daerah ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup