Kisah Uang Rp110 Juta yang ‘Hilang’ di Soppeng Ternyata Rekayasa

Soppeng, katasulsel.com — Semuanya bermula dari sebuah laporan yang terdengar dramatis: seorang perempuan mengaku dihipnotis, dibawa pergi oleh pengendara motor, dan kehilangan uang ratusan juta dari dalam bagasi.

Tapi seperti kebanyakan cerita yang terlalu rapi, benang-benangnya mulai lepas di hadapan penyidik.

Polres Soppeng membongkar fakta di balik laporan itu. Hasilnya mengejutkan. Tidak ada hipnotis. Tidak ada perampok. Yang ada hanyalah kebohongan untuk menutupi jejak pengeluaran dana pribadi.

“Uang itu dikirim oleh saudaranya dari Malaysia sebagai pembayaran sawah milik orang tua,” ungkap Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra. “Namun setelah dana digunakan, pelapor justru merekayasa cerita seolah-olah menjadi korban hipnotis.”

Penyelidikan terhadap transaksi perbankan pelapor menunjukkan bahwa uang Rp110 juta tersebut telah digunakan secara bertahap, hingga tersisa hanya sekitar Rp15 juta. Jejak digital tak bisa dibantah. Polisi mengikuti setiap aliran dana, hingga sampai pada kesimpulan akhir: laporan itu fiktif.

Perempuan berinisial SN itu akhirnya mengakui. Cerita dijemput orang tak dikenal, kehilangan kesadaran, hingga uang raib dari bagasi hanyalah narasi karangan. Tujuannya? Agar tidak dimintai pertanggungjawaban oleh keluarganya atas dana yang telah habis.

“Motifnya sederhana, untuk menghindari konflik keluarga,” jelas AKP Dodie.

Kepolisian memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara ke ranah pidana. Namun peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa kebenaran selalu punya caranya sendiri untuk keluar ke permukaan.(*)

banner 300x600

Editor: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup