SIDRAP, Katasulsel.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau yang lazim dikenal dengan sebutan gas melon kembali dirasakan masyarakat di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Sejak awal Agustus, sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut, terutama di Kecamatan Tellu Limpoe dan Panca Lautang.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa tabung gas berwarna hijau tersebut nyaris tak terlihat di pangkalan resmi maupun pengecer tradisional. Warga bahkan harus rela menempuh jarak yang lebih jauh ke desa-desa tetangga untuk mendapatkan gas melon demi kebutuhan dapur sehari-hari.
“Saya sudah datangi beberapa kios langganan, semuanya kosong. Terpaksa saya ke kampung sebelah,” kata Nurlaela, warga Tellu Limpoe, kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab pasti kelangkaan ini. Namun sejumlah pihak menduga, lonjakan kebutuhan gas untuk keperluan pertanian menjadi salah satu pemicunya.
“Biasanya saat musim tanam seperti ini, para petani banyak menggunakan gas untuk mesin pompa air di sawah. Bisa jadi karena itu, stok gas cepat habis,” ungkap Irwan, salah seorang pengecer.
Dari sisi harga, gas melon kini dijual di kisaran Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per tabung di tingkat pengecer, jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) resmi. Bahkan di beberapa titik, harga bisa tembus di atas Rp30 ribu saat musim pertanian tiba.
Kelangkaan ini tentu berdampak langsung pada aktivitas rumah tangga. Banyak ibu-ibu mengaku terpaksa kembali menggunakan kayu bakar atau menunda aktivitas memasak karena ketiadaan gas.
“Kami harap pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai kebutuhan dasar seperti ini dibiarkan sulit didapat,” tambah Nurlaela.
Pemerintah daerah melalui dinas terkait diharapkan segera melakukan koordinasi dengan Pertamina maupun lembaga penyalur untuk memastikan distribusi gas kembali lancar dan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kecil yang sangat bergantung pada gas subsidi tersebut (*)
Editor: Tipoe Sultan
Tidak ada komentar