Maros, Katasulsel.com — Upaya mewujudkan keberlanjutan peternakan di Desa Pattiro Deceng mendapat dorongan signifikan melalui peluncuran Lahan Hijauan Pakan Ternak yang digagas oleh PPK Ormawa Himakaha Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kegiatan yang digelar Sabtu (9/8) ini menandai penanaman perdana sebanyak 1.500 stek hijauan pakan ternak varietas unggul yang siap mendukung kebutuhan gizi hewan ternak di wilayah tersebut.
Peluncuran lahan hijauan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat desa yang selama ini mengandalkan rumput pakchong alami tanpa adanya lahan khusus untuk pakan ternak. Enam varietas unggulan yang ditanam meliputi Rednavier, Guatemala, Biograss, Bionutrisi, Pakchong, dan Odot, yang dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan adaptasi baik pada kondisi lokal.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pattiro Deceng, Arsyad Rahman, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa Himakaha Unhas yang telah memprakarsai program ini. Menurutnya, meski penanaman dilakukan di musim kemarau yang penuh tantangan, inisiatif ini menunjukkan komitmen generasi muda dalam mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi anak-anak kita dari PPK Ormawa Himakaha Unhas, berkat mereka lahan ini bisa ada. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri di musim kemarau, namun kami yakin jika berhasil, anak-anak kita telah memberikan yang terbaik bagi desa ini,” ujar Arsyad.
Ketua Tim PPK Ormawa Himakaha FK Unhas, Abid Nabil, menegaskan bahwa lahan hijauan ini sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat desa. Selain penanaman di lahan utama, sebanyak 500 stek juga dibagikan kepada warga untuk ditanam di pekarangan atau lahan kosong milik mereka, memperluas akses dan distribusi pakan ternak yang berkualitas.
“Lahan hijauan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pattiro Deceng, semoga dapat dimanfaatkan optimal dan bermanfaat bagi seluruh peternak di desa,” kata Abid.
Sementara itu, Ketua Ormawa Himakaha FK Unhas, Ahmad Rayhan, menyoroti pentingnya sinergi berkelanjutan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Ia berharap program ini tidak berhenti pada tahap launching, melainkan terus memberikan dampak positif jangka panjang.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat dengan harapan keberlanjutan dan dampak nyata dari program ini untuk desa. Kami juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini. Semoga sinergi ini terus terjaga dan memberikan intervensi yang bermanfaat bagi peternak dan masyarakat Pattiro Deceng,” ucap Ahmad.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyuluhan nutrisi hijauan pakan ternak yang diberikan kepada masyarakat di hari yang sama, sebagai upaya edukasi agar penggunaan lahan hijauan dapat maksimal dan tepat sasaran.
Dengan adanya lahan hijauan pakan ternak ini, Desa Pattiro Deceng diharapkan mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pakan, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sulawesi Selatan dalam mengembangkan peternakan berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal.(*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar