Kamis, 28 Agu 2025
Tonton KAT TV

Bupati Sidrap Kumpulkan Kepala Dinas ‘Air’ Hingga Penjaga Pintu

Katasulsel.com
27 Agu 2025 12:56
Sidrap 0 160
2 menit membaca

Sidrap, katasulsel.comBaruga Rumah Jabatan Bupati Sidenreng Rappang tak sekadar jadi tempat rapat, Selasa siang (26/8/2025).

Suasananya, lebih mirip ruang kendali yang sedang merumuskan masa depan ribuan hektare sawah di kabupaten yang dikenal sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan ini.

Di sana, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif duduk memimpin rapat Komisi Irigasi Kabupaten.

Hadir lengkap: tim Balai Besar Jeneberang, Ketua Komisi Irigasi Herwin, Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, para camat, hingga penjaga pintu air—orang-orang yang sehari-hari berurusan langsung dengan aliran air ke sawah petani.

Bupati Syaharuddin memulai dengan ucapan terima kasih kepada Balai Besar Jeneberang. Nada suaranya tegas, tapi ada sentuhan harapan.

“Kami juga berharap agar pekerjaan daerah irigasi di Sidrap bisa segera dituntaskan,” ucapnya, menggarisbawahi bahwa air bukan sekadar sumber daya, melainkan nadi kehidupan masyarakat Sidrap.

Bukan itu saja. Ia menyinggung terobosan bersama Balai Besar Jeneberang: pemanfaatan air Danau Sidenreng.

Gagasannya sederhana tapi berani: bagaimana danau bisa lebih banyak bicara untuk petani. “Semoga rapat ini membereskan satu per satu urusan di Kabupaten Sidrap,” tambahnya.

Laporan teknis kemudian disampaikan Kepala Dinas PSDA, Andi Safari. Ia menjelaskan bagaimana Komisi Irigasi menjadi ruang strategis—tempat pemerintah dan petani duduk bersama.

Menariknya, Sidrap akan melangkah ke penerapan IP300, artinya tiga kali tanam dalam setahun. Target besar itu membutuhkan perhitungan matang, dari evaluasi musim tanam pertama dan kedua hingga proyeksi musim tanam ketiga.

“Rapat ini untuk menyiapkan alokasi air di 11 kecamatan,” katanya lugas.

Dari sisi teknis, Firdaus dari Balai Besar Jeneberang mengingatkan hal yang kerap terlupakan: air tidak datang tanpa batas.

Dukungan terhadap musim tanam ketiga tentu ada, tapi ketersediaan air tetap harus diperhatikan. Di sinilah peran koordinasi menjadi kunci: setiap pintu air, setiap aliran sungai, harus diawasi dengan disiplin.

Diskusi di penghujung rapat berlangsung hangat. Para camat, penjaga pintu air, hingga perangkat teknis saling memberi masukan. Bukan sekadar formalitas, melainkan forum yang membuat suara lapangan naik ke meja kebijakan.

Rapat itu mungkin terlihat sederhana. Namun, di balik notulen dan daftar hadir, tersimpan harapan besar: sawah-sawah di Sidrap tak lagi bergantung pada langit semata.

Dengan pengelolaan air yang lebih cerdas, visi Sidrap sebagai daerah pertanian unggulan bisa terwujud—bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga menyuplai pangan untuk Sulawesi Selatan bahkan Indonesia.

Dari baruga menuju sawah, Sidrap sedang merajut jalur air yang lebih adil, lebih terukur, dan lebih menjanjikan. (edybasri)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )