Minggu, 05 Okt 2025

Sumpah Sang Bidan dan Siang yang Menyentuh di ITKES Muhammadiyah Sidrap

Katasulsel.com
4 Okt 2025 15:33
Feature 0 124
3 menit membaca

Inilah siang yang tak sekadar akademikdi mana ilmu, cinta, dan kemanusiaan bersentuhan dalam satu ruang penuh makna.

Penulis: Edy Basri

Saya tiba di Auditorium Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap tepat setelah azan zuhur. Waktu menunjukkan pukul 13.05 WITA.

Udara masih hangat, tapi tidak terik. Dari kejauhan, sayup-sayup terdengar alunan musik lembut yang menuntun langkah para undangan menuju ruang yudisium.

Di dalam auditorium, ratusan perempuan berseragam lengkap dengan salempang gelar di dada duduk berbaris rapi. Tak ada kegaduhan. Tak ada hiruk-pikuk.

Yang ada hanyalah wajah-wajah penuh kesungguhan — perempuan-perempuan muda yang siang itu meneguhkan sumpah mereka sebagai bidan.

Begitu prosesi dimulai, suasana berubah. Semua mata tertuju ke panggung utama. Di sana berdiri Dr. Ishak Kenre, SKM., M.Kes., Ketua Senat ITKES Muhammadiyah Sidrap, dengan sorot mata tenang dan wibawa akademik yang khas.

Suaranya tak meninggi, namun setiap katanya menembus ruang:

“Profesi bidan,” ujarnya pelan, “adalah profesi yang berurusan langsung dengan kehidupan. Kelahiran bukan hanya proses biologis — ia adalah momentum spiritual.”

Sekejap, auditorium itu hening. Ada getar halus di udara. Beberapa mahasiswi menunduk — mungkin menahan haru, mungkin mengingat perjalanan panjang yang akhirnya membawa mereka ke titik ini.

Saya sempat menoleh ke barisan belakang. Seorang ibu paruh baya menyeka matanya dengan tisu.

Entah karena bangga, atau karena ingatan masa lalu yang tiba-tiba menyeruak — tentang perjuangan membesarkan anaknya hingga tiba di hari ini.

Lalu tiba saat paling sakral: sumpah profesi.

Seluruh ruangan berdiri. Suara mereka serempak, tegas, dan bergetar. Sebuah janji suci yang akan mereka bawa ke ruang bersalin, ke pelosok-pelosok negeri, ke rumah-rumah sederhana tempat kehidupan baru dimulai.

Sesudah prosesi, saya menemui dua alumni.

Yang pertama, Bidan Nurwani, S.ST., kini bertugas di Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sidrap. Dengan nada tenang ia berkata:

“Setiap kali membantu ibu melahirkan, saya merasa kecil. Kita hanya perantara — tapi perantara yang dipercaya Tuhan.”

Yang kedua, Bidan Hj. Mulyanti, S.ST., Koordinator Puskesmas Dongi, tertawa kecil sebelum menimpali:

“Profesi ini membuat kita lupa waktu, bahkan lupa lelah. Tapi ketika bayi itu menangis pertama kali, semua rasa penat terbayar lunas.”

Saya menatap kembali wajah-wajah itu — para lulusan yang baru saja dikukuhkan. Mereka bukan sekadar sarjana atau pemegang gelar profesi.

Bersambung………

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )