Salahuddin paling kiri saat menjalani pelantikan selaku Kepala Tata Usaha (TU) RS Nene Mallomo SidrapSidrap, Katasulsel.com — Sejarah baru tercipta di Kabupaten Sidenreng Rappang. Untuk pertama kalinya dalam perjalanan pemerintahan daerah ini, pelantikan pejabat dilakukan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nene Mallomo (Nemal) — sebuah lokasi yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Sidrap.
Di tempat yang sarat makna itu, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, secara resmi melantik dr. Suwarta Yuddin Pande sebagai Direktur UPT RSUD Nene Mallomo, pada Selasa, 7 Oktober 2025, di Jalan Wolter Monginsidi, Pangkajene, Sidrap.
Pelantikan di halaman rumah sakit menjadi simbol dari pesan yang ingin ditegaskan Bupati Syaharuddin: bahwa pelayanan publik, khususnya kesehatan, harus menjadi wajah terdepan dari tata kelola pemerintahan daerah.
“Saya sengaja memilih halaman RS Nene Mallomo sebagai lokasi pelantikan karena rumah sakit ini adalah kebanggaan kita semua. Saya ingin menunjukkan bahwa wajah rumah sakit harus ditata lebih baik lagi — bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam hal pelayanan,” ujar Bupati Syaharuddin dalam sambutannya.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sidrap untuk menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama. Ia menilai RS Nene Mallomo memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pelayanan medis regional di wilayah Ajatappareng jika dikelola dengan inovasi dan disiplin tinggi.
Bupati juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada drg. Sahria Usman, Direktur sebelumnya, atas dedikasi dan capaian yang telah diraih selama masa kepemimpinannya. Namun demikian, pemerintahan itu harus berlanjut.
“Kepemimpinan Ibu drg. Sahria Usman sudah sangat baik, tetapi tanggung jawab direktur berikutnya adalah meningkatkan lagi. Rumah sakit harus terus berbenah, baik wajahnya maupun pelayanannya kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam arahannya, Syaharuddin juga menekankan pentingnya sinergi antarunit pelayanan kesehatan, efisiensi manajemen rumah sakit, serta peningkatan mutu sumber daya manusia di lingkungan RSUD Nene Mallomo. “Rotasi dan mutasi adalah hal yang wajar dalam birokrasi. Ini bagian dari penyegaran dan dorongan agar kita tidak berhenti berinovasi,” ujarnya.
Pelantikan yang dihadiri sejumlah pejabat struktural, tenaga medis, dan perwakilan organisasi perangkat daerah itu berlangsung khidmat di bawah langit sore Sidrap. Latar rumah sakit yang berdiri megah di jantung kota Pangkajene memberikan suasana berbeda — menghadirkan kesan kuat bahwa pelayanan publik kini menjadi panggung utama pemerintahan daerah.
Dengan dilantiknya dr. Suwarta Yuddin Pande, harapan besar pun disematkan agar RSUD Nene Mallomo dapat melangkah lebih jauh dalam memberikan layanan kesehatan yang profesional, cepat, dan berempati.
“Mulai hari ini, wajah RS Nene Mallomo adalah wajah pelayanan Sidrap,” tutup Bupati Syaharuddin. (*)
Editor: Harianto
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar