Ia berharap komunitas ojol yang aktif di media sosial bisa menjadi agen informasi positif dan ikut menjaga kepercayaan publik terhadap Polri.
Forum “Ngopi Ojol dan Polri” itu mungkin sederhana, tapi maknanya dalam. Dari secangkir kopi, lahir kesepahaman: bahwa keamanan bukan cuma soal patroli dan peluit, tapi tentang keterhubungan antar manusia.
Seorang pengemudi ojol bernama Ilham (28) mengaku terkesan.
“Kami merasa dihargai. Polisi datang bukan untuk menegur, tapi mendengar. Ini yang kami rindukan,” katanya.
Moderator Rafii Balandai, pemuda Palopo yang kini aktif dalam berbagai kegiatan sosial di Sulsel, menutup forum dengan kalimat yang seolah mewakili isi hati semua yang hadir:
“Negara akan selalu kuat kalau rakyat dan aparat bisa duduk bersama, bahkan di meja yang sama.”
Makassar siang itu mulai ramai. Lalu lintas kembali padat. Para pengemudi ojol pun kembali ke jalanan — membawa pesanan, sekaligus membawa pesan: bahwa menjaga keamanan bisa dimulai dari secangkir kopi, seulas senyum, dan niat baik untuk saling percaya. (*)
Tidak ada komentar