Minggu, 02 Nov 2025

Sisi Lain Rakernas III IWO di Jakarta, Delegasi Sidrap Disambangi Tokoh Penting

Katasulsel.com
1 Nov 2025 16:59
Berita 0 235
3 menit membaca

Momennya amat indah, sulit dilupakan. Semuanya terjadi begitu saja, tanpa rencana.

Oleh: Darwis Lenggang

Pagi masih berembun di Cikini. Di sebuah hotel tua yang penuh cerita — Hotel Mega Cikini namanya — suasana kamar-kamar mulai ramai. Bukan oleh wisatawan. Tapi oleh rombongan wartawan.
Dua puluh tiga orang. Dari jauh. Dari Sidrap, Sulawesi Selatan.
Mereka datang ke ibu kota untuk satu agenda penting: Rapat Kerja Nasional III Ikatan Wartawan Online (IWO) di Aula HB Jassin, Taman Ismail Marzuki.

Saya ada di antara mereka.
Sebagian datang dengan koper besar, sebagian dengan ransel lusuh. Tapi semangat mereka sama. Datang untuk belajar, berjejaring, dan membawa nama baik daerah.

Rakernas berjalan dua hari. 28–29 Oktober.
Isinya padat. Panel, diskusi, dan sidang pleno. Tapi di luar itu, ada hal lain yang lebih menarik: kunjungan demi kunjungan dari tokoh-tokoh Sidrap yang kebetulan sedang di Jakarta.

Mereka datang bukan karena protokol. Tapi karena rasa.
Rasa ingin hadir. Rasa ingin menemani.

Salah satu yang paling sering datang: H. Ilham Junaedy.
Seorang figur yang bagi kami bukan hanya tokoh media. Tapi juga kawan berbagi ide. Pembina IWO Sidrap yang tidak suka banyak bicara, tapi rajin menyapa.
Ia datang ke hotel kami berkali-kali. Kadang malam, kadang pagi. Tak pernah tangan kosong — kadang membawa cerita, kadang membawa tawa.

Sehari setelah Rakernas usai, ia datang lagi.
“Sudah bosan rapat, sekarang waktunya hiburan,” katanya sambil tersenyum.
Ia pun mengajak kami menonton D’Academy 7 di Studio 5 Indosiar. Gratis. Lengkap dengan izin masuk dan kursi penonton. Malam itu, kami bukan wartawan. Kami penonton yang terhibur.

Keesokan malamnya, masih bersama Ilham, kami duduk santai di Sarinah Thamrin.
Kopi hitam. Pisang goreng. Cerita-cerita ringan.
Ia tidak pernah menasihati secara langsung. Tapi di balik obrolannya, selalu ada arah.
“Jaga idealisme. Tapi jangan kehilangan rasa,” ucapnya pelan.

Beberapa hari kemudian, kami pindah. Dari hotel ke Mess Pemkab Sidrap di Jalan Cempaka Putih Tengah.
Tempatnya sederhana. Tapi penuh kehangatan. Di situlah kemudian datang sosok lain — lebih muda, tapi sudah jadi Bupati: H. Syaharuddin Alrif.

Ia datang tanpa protokoler. Tanpa ajudan yang berlebih.
Hanya dengan senyum dan pertanyaan-pertanyaan kecil yang justru menenangkan.
“Sudah makan, teman-teman?”
“Sudah sempat jalan-jalan?”
Dan bahkan, “Nanti saya antar belanja sebelum balik ke Sidrap, ya?”

Kalimat-kalimat yang mungkin terdengar biasa. Tapi bagi kami, sangat berarti. Karena perhatian seperti itu, jarang sekali datang dari seorang pejabat.
Apalagi di tengah jadwalnya yang padat — dari pertemuan di Kementerian Pertanian, hingga agenda resmi di Bank Indonesia bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Namun Syahar tetap sempat duduk bersama kami.
Menginap di mess yang sama.
Bercerita tentang digitalisasi keuangan daerah, tentang masa depan Sidrap, tentang peran media yang ia sebut “tak bisa digantikan oleh siapa pun.”

Ketua IWO Sidrap, Edy Basri, tersenyum setiap kali nama Ilham dan Syahar disebut.
“Dua-duanya ini berbeda, tapi sama,” katanya. “Sama-sama mencintai Sidrap. Sama-sama rendah hati.”

Malam terakhir di Jakarta, kami duduk di beranda mess. Angin Jakarta membawa aroma debu dan daun kering.
Koper sudah disiapkan. Tapi hati rasanya belum siap pulang.

Ada kesan yang tertinggal.
Tentang seorang senior media yang hangat dan terbuka.
Tentang seorang bupati muda yang rendah hati dan peduli.
Dan tentang sebuah rasa — rasa senasib sepenanggungan sebagai anak daerah di tengah hiruk pikuk ibu kota.

Kami sadar, Rakernas hanya dua hari. Tapi pelajaran yang kami dapat, bisa seumur hidup.
Bahwa kekuatan media bukan hanya di tulisan. Tapi juga di jejaring rasa. Di kepedulian yang nyata.

Dan malam itu, saya menatap lampu-lampu Jakarta dari jendela.
Tiba-tiba saya mengerti sesuatu:
Bahwa perhatian yang kecil bisa menjadi berita yang besar — jika lahir dari hati yang tulus. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )