
Sidrap, katasulsel.com — Bagi Plt Kepala Dinas Kesehatan Sidrap, Dr. Ishak Kenre, Hari Pahlawan bukan sekadar tanggal merah di kalender nasional. Baginya, dan seluruh tenaga kesehatan di daerah itu, setiap hari adalah momentum pengabdian.
“Kami ingin meneruskan semangat juang pahlawan dalam bentuk pelayanan yang tulus,” katanya, seusai mengikuti upacara peringatan hari pahlawan, 10 November 2025.
Di bawah kepemimpinan Bupati Syaharuddin Alrif, Dinas Kesehatan Sidrap memantapkan arah pembangunan dengan menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan.
Layanan kesehatan tidak boleh berhenti di administrasi, tetapi harus menembus batas sosial dan ekonomi.
Tiga program besar kini menjadi wajah baru sektor kesehatan Sidrap. Program BPJS Kesehatan Gratis menjamin warga mendapatkan layanan berkualitas tanpa memandang status ekonomi.
Program Sidrap Sehat fokus pada dua tantangan utama: penurunan angka stunting dan pencegahan diare, yang dikerjakan secara terintegrasi hingga ke tingkat desa.
Sementara program Sidrap Bersih Tangguh Bencana menyiapkan tenaga kesehatan menjadi garda depan dalam penanganan lingkungan, sanitasi, dan kedaruratan.
“Kami ingin tenaga kesehatan menjadi contoh, bukan sekadar petugas,” tegas Ishak.
Semboyan “Sidrap melayani dengan cinta” bukan slogan kosong.
Di puskesmas-puskesmas pelosok, dokter dan bidan bekerja tanpa pamrih. Mereka menempuh jalan tanah, menyeberang sungai, bahkan bermalam di desa terpencil demi memastikan warga tetap mendapat layanan medis.
Di mata Bupati Syaharuddin, mereka adalah pahlawan dalam arti sesungguhnya — pahlawan kemanusiaan yang bekerja dalam senyap, dengan cinta sebagai kekuatannya.(*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar