
“Terkait ini. Anda menuduh saya meminta pelayanan seperti raja. Dan ini
Anda menuduh saya terkait media. Ini bukan konfirmasi Tapi FITNAH dari anda. Tolong jangan memperkeruh suasana, karena ini adalah Fitnah dari Bapak.
Bila Bapak punya evidence, silakan sampaikan ke Serikat pekerja agar menjadi evaluasi saya. Fitnah itu dosa Bapak. Mohon bapak introspeksi diri,” cerocosnya tanpa mempedulikan penjelasan bahwa ada kata praduga yang menyertai pertanyaan di dalam konfirmasi.
Dengan kalimat panjang, Jakfar juga mengirim narasi keberatan “Narasi yang menyebutkan gaya kepemimpinan saya “arogan” adalah penilaian subjektif yang tidak berdasar pada fakta di lapangan. Selama ini, kami selalu mengedepankan prinsip transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan tugas. Dan kami menyayangkan adanya pertanyaan atau narasi yang bersifat tendensius dan menghakimi tanpa adanya verifikasi atau check and re-check yang berimbang. Hal ini berpotensi menggiring opini publik yang negatif dan merugikan nama baik secara pribadi maupun institusi”.
Sedangkan Ketua SP PLN NPS Abi Kuswo cenderung menutup informasi pasti terkait aksi yang mereka inisiasi tersebut. Namun yang bersangkutan ngotot meminta id card wartawan yang konfirmasi ke dirinya, seolah bingung aksi itu bisa tercium ke eksternal.
“Iya, aksi damai kami adalah aksi internal dan kami dari SP sdh menghimbau untuk tdk menyebar luaskan ke eksternal hanya internal kalangan kami,” sebutnya melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa malam (30/12/2025).
Seperti diketahui, Kantor Pusat PLN Nusantara Power Services (NPS) di Jalan Raya Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sasaran aksi pegawainya sendiri, Senin (29/12/2025).
Menurut informasi, aksi yang diinisiasi Serikat Pekerja (SP) perusahaan cucu PT PLN (Persero) ini, terkait hak pegawai berupa bonus tahunan persisnya bonus kinerja tahun 2024, yang dibayar pada November 2025 lalu, dibayar tidak sebagaimana mestinya sesuai dengan pencapaian keuntungan perusahaan.
Meski aksi ini berlangsung damai, namun jejak adanya permasalahan krusial di dalam perusahaan tampak jelas. Apalagi sejumlah papan bunga dan spanduk berisi protes tampak terpajang di halaman perusahaan.
Pantauan di lapangan, tampak pegawai membentangkan spanduk bertuliskan “Piala Prestasi Berkilau Terang, Angka Laba Melesat Tinggi, Kerja Terbaik Sudah Kami Berikan, Saatnya Perhatikan Kesejahteraan Kami!!”.
Selain itu, di sejumlah papan bunga dengan pengirim SP PLN NP Services, tertulis pantun berisi protes antara lain “Pergi Ke Kantor Membawa Harapan, Pulang Malam Tubuh Kelelahan, Laba Naik Jadi Kebanggaan, Pendapatan Turun Jadi Pengorbanan”.
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar