Sidrap Terapkan IP300, Luwu Timur Lebih “Gila” Lagi Dengan IP400nya

Luwu Timur, katasulsel.com – Di tengah desakan global soal ketahanan pangan, Kabupaten Sidrap, menunjukkan kemajuan signifikan.

Dari yang dulunya hanya dua kali tanam padi setahun (IP200), kini telah bersiap dengan IP300-nya — artinya, tiga kali tanam dalam satu tahun kalender, siap dimulai.

Langkah ini bukan hal kecil. Dalam ilmu pertanian, Indeks Pertanaman (IP) adalah indikator vital keberhasilan intensifikasi lahan.

Semakin tinggi IP, semakin tinggi produktivitas. Sidrap kini telah berhasil mengoptimalkan lahannya melalui manajemen air yang lebih baik, varietas unggul berumur pendek, dan dukungan penyuluhan pertanian.

banner pendaftaran mahasiswa baru

Selamat ya, ini kesempatan baik meraih cita dan cinta menjadi seorang profesional hukum.

Namun, gebrakan oleh Bupati Syaharuddin Alrif ini, sedikit terusik oleh kabar dari kabupaten tetangga. Luwu Timur.

Didatangi langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

Dalam kunjungannya di Tomoni, Mentan menyebut Luwu Timur sebagai daerah yang siap menerapkan IP400.

Empat kali tanam dalam setahun. Lebih cepat dari Sidrap. Jelas, ini sebuah langkah berani. Sebuah strategi nasional untuk menjawab tantangan krisis pangan global dan perubahan iklim.

banner 300x600

“Kalau bisa tanam empat kali setahun, kenapa hanya tiga? Kita dorong Luwu Timur jadi percontohan IP400,” ujar Mentan Amran.

IP400 bukan sekadar ambisi. Itu berarti harus ada teknologi. Irigasi presisi. Benih super cepat panen. Sistem tanam yang efisien. Dan tentu saja: keberanian.

Luwu Timur dapat traktor, pompa air, benih padi, combine harvester—semua langsung dari Kementan. Mereka siap menyambut era pertanian presisi. Mereka akan masuk ke peta nasional sebagai lokomotif pangan baru. (*)

Editor: Edy Basri I Reporter: Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480